Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra Muhammad Nasir mengatakan jika penanaman mendapatkan perlakuan yang baik seperti pemupukan secara tepat maka produksinya bisa berkisar tujuh sampai 10 ton per hektare.
"Tetapi target produktivitas terendah adalah lima ton pipilan kering per hektare, sebagaimana yang dihasilkan petani selama ini tanpa perlakuan baik," katanya, seperti dikutip dari Antara, di Kendari, Senin 25 September 2017.
Pihaknya intensif berkoordinasi dengan kabupaten/kota untuk memberikan pendampingan kepada para petani dalam meningkatkan hasil panen. "Petani harus konsen bagaimana bisa meningkatkan produktivitas jagung, dengan berbagai perlakuan yang tepat seperti pemupukan yang tepat," tuturnya.
Terkait pemasaran hasil produksi jagung petani, kata dia, sudah ada jaminan daru pemerintah melalui Perum Bulog yang akan membeli semua hasil produksi melalui harga yang ditentukan. Secara keseluruhan di Indonesia melalui Kementerian Pertanian menargetkan penanaman jagung 3 juta hektare untuk 2017 agar bisa menghentikan impor jagung.
"Sultra ingin menjadi bagian dari pencapaian target produksi jagung tersebut," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id