"Kondisi semester pertama tumbuh tidak sampai lima persen, sembari menunggu closing dari OJK," kata Efrinal, usai acara halal bihalal, di Kantor OJK, Jakarta, Senin (27/7/2015).
Ia menjelaskan hal tersebut terjadi pada rata-rata total dari keseluruhan perputaran bisnis industri. Lebih lanjut ia menyimpulkan dari tahun-tahun sebelumnya pertumbuhan telah mengalami perlambatan. "Mayoritas pembiayaan cicilan atau pertumbuhan kredit ada pada kredit mobil dan motor," katanya.
Efrinal menambahkan bahwa di semester II-2015 diprediksikan pertumbuhan pembiayaan akan mengalami peningkatan sedikit namun tidak terlalu signifikan. "Prediksi kami sulit untuk bisa menembus dua digit atau 10 persen pada semester depan," tuturnya.
Namun demikian, dirinya berharap dengan adanya agenda-agenda pameran seperti Indonesia Motor Show pada tahun ini diharapkan bisa menjadi stimulus untuk tumbuhnya pembiayaan. "Ya awalnya kami rangsang dengan minat dulu, baru nanti pelaksanaan itu bisa menjadi pemacu selanjutnya," pungkas Efrinal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News