Direktur Utama Barata Indonesia Fajar Harry Sampoerno mengatakan bakal membangun pabrik roda kereta api lantaran komponen tersebut selama ini dipasok dari luar negeri alias impor.
"Kita akan tambah Rp500 miliar untuk persiapan membangun pabrik roda kereta," kata Fajar dalam ngobrol pagi di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Februari 2020.
Pembangunan pabrik tersebut akan dimulai di Gresik, Jawa Timur tahun ini. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas manufaktur dalam negeri demi mengurangi ketergantungan impor yang membuat neraca perdagangan Indonesia kerap defisit.
Selama ini Barata Indonesia dikenal sebagai perusahaan yang memproduksi komponen kereta api seperti bogie. Bogie tidak hanya digunakan oleh industri di dalam negeri namun lebih banyak diekspor. Ia bilang komposisi antara ekspor dan memenuhi kebutuhan dalam negeri yakni 80:20 persen.
"Untuk bogie untuk kereta api yang kita ekspor pengguna besarnya itu Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Di dalam negeri digunakan oleh PT INKA," jelas Fajar.
Lebih lanjut, Barata mengaku baru saja menyelesaikan proyek heavy machining center. Proyek tersebut juga merupakan upaya perseroan untuk meningkatkan performa proses machining yang dituntut lebih cepat dan presisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News