Namun demikian, dirinya tak bisa memastikan apakah BI bakal menurunkan BI rate pada bulan ini. Atau bisa saja suku bunga acuan tetap dipertahankan pada level 7,25 persen.
"Harapannya buat kita semua mudah-mudahan bisa turun. Tinggal masalah kapannya, kita tunggu saja sama-sama," kata Hendra di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Rabu (17/2/2016).
Dirinya menambahkan, sejak penurunan BI rate pada bulan lalu memang belum terasa di industri perbankan. Terlebih lagi, dengan penurunan suku bunga acuan, bank harus menurunkan suku bunga nasabah terlebih dulu.
"Kalau ke transaksi banking enggak terlalu pengaruh. Karena kita juga membayar bunga terhadap giro yang dikasih kita. Kalau suku bunga turun kita juga akan menurunkan bunga yang dibayarkan kepada nasabah kita," jelas dia.
Saat ini, BI sedang menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan yang dilaksanakan pada 17 dan 18 Februari 2016. Dalam rapat tersebut, salah satu yang akan diputuskan adalah penetapan BI rate.
Sebagaimana diketahui pada Januari 2016 lalu, BI memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan dari 7,50 persen menjadi 7,25 persen. Setelah penurunan tersebut, BI mengklaim bahwa ruang pelonggaran kebijakan moneter masih cukup terbuka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id