"Ini akan lanjut sampai akhir tahun, makanya kami lakukan inisiatif yakni beralih ke motor dan mobil bekas," kata Presiden Direktur Adira Finance Willy S. Dharma di Menara Danamon, Jalan Dr. Satrio Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (26/10/2015).
Dirinya menambahkan, sejauh ini penurunan kredit untuk segmen kendaraan bermotor telah mempengaruhi pembiayan kredit perusahaan yang turun tujuh persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Secara industri pembiayaan turun, roda dua (turun) 19 persen, roda empat (turun) 21persen dan ini berpengaruh pada pembiayaan perseroan yang turun tujuh persen," jelas dia.
Meskipun diperkirakan turun hingga 10 persen dari target sebelumnya, Willy tetap optimistis jika pembiayaan untuk automotif sampai dengan akhir tahun akan mampu mencapai Rp30,5 triliun.
"Sampai akhir tahun mungkin bisa sampai Rp30,5 triliun pembiayaan baru. Jadi ada turun 10 persen dan impact ke loan turun dua sampai dengan empat persen," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News