Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin optimistis, tambahan infrastruktur itu akan memperlancar lalu lintas logistik, barang modal dan menjadi pintu ekspor bagi produk industri di Jawa Barat.
"Dari beberapa kali bertemu dengan para investor, mereka punya minat kuat untuk membangun pabrik dan ekspansi ke sana. Jika sebelumnya industri Jabar terkonsentrasi di sebelah barat, seperti Bekasi, Karawang atau dekat-dekat Jakarta, ke depan mereka pasti akan mengarah ke timur karena infrastruktur sangat mendukung seperti jalan tol, pelabuhan dan bandara Kalijati di Majalengka," ujar Saleh dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (14/1/2016).
Beberapa penambahan sarana prasarana itu diyakininya menjadi magnet bagi masuknya investasi asing dan dalam negeri untuk mengembangkan industri hulu maupun hilir. Dengan begitu, diharapkan pengembangan industri di Jabar mampu meningkatkan lapangan kerja.
"Kemenperin juga telah melakukan pengembangan industri Jabar melalui restrukturisasi mesin untuk tekstil, produk tekstil dan alas kaki, pengembangan IKM dan bantuan pembangunan Pusat Pengembangan Teknologi Industri Mesin Perkakas dan Alat Kesehatan di ITB," papar Saleh.
Dewan Pakar Forum Ekonomi Jabar (FEJ) Ina Primiana Syinar mengungkapkan, posisi Jabar sangat berpengaruh bagi ekonomi nasional. Selain sebanyak 60 persen industri Indonesia berada di Jabar, kontribusi terhadap PDB nasional pun mencapai 40 persen.
"Kami melihat pengembangan industri di Jabar timur akan lebih terpacu oleh maraknya infrastruktur, termasuk pelabuhan. Untuk itu, kami berharap pengembangan industri di masing-masing kabupaten/kota lebih terpadu," jelas dia.
Dia merinci, keterpaduan akan membuat penumbuhan industri didukung oleh setiap kabupaten/kota di kawasan itu. Caranya, masing-masing daerah diharapkan memiliki konsentrasi pengembangan.
"Melalui studi yang kami lakukan, Kabupaten Cirebon dan Majalengka sebaiknya diarahkan menjadi pusat industri yang didukung oleh Kota Cirebon sebagai pusat logistik. Indramayu dan Kuningan berperan sebagai penyokong dari sisi agrobisnis," tutup Ina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News