Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perbankan dan Finansial Rosan Perkasa Roeslani mengatakan Presiden seharusnya melakukan kajian dahulu yang melibatkan dunia usaha, asosiasi dan tentunya Kadin sebelum memutuskan untuk bergabung dalam TPP.
Namun sayangnya, uapaya tersebut tidak dilakukan oleh Presiden Jokowi. Akibatnya, pernyataan mantan Walikota Solo itu menimbulkan banyak polemik khususnya di kalangan pengusaha.
"Jika upaya itu didiskusikan terlebih dahulu maka tidak akan menimbulkan polemik," ujar Rosan Roeslani saat ditemui di Menara Kadin, Jakarta, Senin (16/11/2015).
Oleh sebab itu, Rosan meminta agar kedepannya pemerintah harus lebih banyak berkonsultasi dengan para pengusaha, Asosiasi, dan juga Kadin jika ingin mengambil suatu kebijakan dan lebih mendekatkan diri dengan pemerintah. Upaya ini juga salah satu keinginan Rosan jika dirinya terpilih menjadi Ketua Umum Kadin periode 2015-2020.
"Kita minta pemerintah konsultasi, ini akibatnya jadi suatu polemik. Saya liatnya masih butuh waktu," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News