"Bulog menjadi pengontrol dan peternak kecil bisa mengambil jagung dengan harga di bawah Rp4.000 per kilogram. Penyerapan oleh Bulog ini juga atas arahan Presiden," kata Mentan Amran, seperti dikutip dari Antara, saat meninjau Gudang Bulog di Desa Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Selasa (2/2/2016).
Ia mengatakan, stok jagung di gudang Bulog masih melimpah, di mana ada 400 ribu ton di seluruh Indonesia. Pemerintah saat ini juga akan mendatangkan jagung sampai 200 ribu ton. Stok itu nantinya masih ditambah dengan panen yang mulai Februari ini sekitar tiga juta ton dan Maret sekitar empat juta ton.
Mentan mengaku, pemerintah saat ini memang membuat terobosan dengan membatasi impor jagung. Pemerintah ingin mengubah struktur pasar yang sering terjadi, di mana petani sangat tidak diuntungkan jika panen terjadi. Hal itu bukan hanya terjadi pada komoditas jagung, tapi mayoritas komoditas yang harganya sering jatuh.
Ia mencontohkan, saat panen raya jagung pada tahun lalu, harga sangat jatuh, di mana harga jagung hanya Rp1.500 per kilogram. Untuk itu, dalam proses pengadaan dan penyerapan jagung pemerintah pun melibatkan Bulog.
"Harga jatuh saat panen raya, bukan hanya jagung tapi seluruh komoditas, bawang merah, padi, dan ini melemahkan petani. Untuk itu, harus dijaga harga di konsumen dengan wajar dan menguntungkan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id