Perkantoran di Sudirman. MI/ATET DWI PRAMADIA.
Perkantoran di Sudirman. MI/ATET DWI PRAMADIA.

Pembangunan MRT Dorong Minat Investasi Perkantoran

06 April 2016 16:34
medcom.id, Jakarta: Konsultan properti Colliers International menyatakan pembangunan sarana transportasi massal mass rapid transit (MRT) khususnya di daerah sentra bisnis seperti di Jalan Sudirman, Jakarta juga mendorong lebih banyak gedung pencakar langit.
 
"Ke depannya kita akan lihat gedung-gedung di Sudirman akan lebih besar dan lebih tinggi," kata Associate Director Research Colliers International Indonesia, Ferry Salanto, dalam acara paparan properti di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu (6/4/2016).
 
Menurut Ferry, dengan adanya MRT, akan membuat beban jalan raya bakal berkurang karena semakin banyak pengguna kendaraan pribadi yang menggunakan sarana angkutan umum seperti MRT.

Karena itu, ujar dia, meski pertumbuhan perekonomian global melambat yang juga berimbas kepada Indonesia, tetapi pembangunan gedung perkantoran berskala besar ke depannya di Kawasan Sudirman masih akan terus berkembang.
 
"Koridor utama Sudirman masih menjadi magnet bagi pengembang dan pengelola untuk mengembangkan properti mereka," katanya.
 
Faktor lainnya yang mendukung lebih banyak lagi gedung pencakar langit di masa depan adalah karena Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta juga telah meningkatkan rasio Kooefisien Lantai Bangunan (KLB) untuk beberapa titik di dekat lokasi pembangunan stasiun MRT.
 
Berdasarkan data Colliers, Sudirman akan terus menjadi kontributor utama tambahan ruang kantor di daerah sentrabisnis (CBD), yaitu diperkirakan bakal terjadi penambahan 2,1 juta meter persegi ruang kantor di Kawasan CBD Jakarta dan 42 persen jumlah itu ada di Sudirman.
 
Terkait dengan pembangunan MRT, sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memperkirakan sarana transportasi massal mass rapid transit (MRT) belum siap untuk pelaksanaan Asian Games 2018 di Jakarta.
 
Oleh karena itu, pria yang lebih akrab disapa Ahok sehari-hari itu pun meminta PT MRT Jakarta agar lebih meningkatkan pengawasan dalam mengerjakan proyek pembangunan sarana transportasi massal tersebut.
 
Sementara itu, Direktur Proyek MRT Jakarta Osako Kazuya mengatakan bahwa pembangunan terowongan pada proyek MRT dari Senayan menuju Setiabudi dijadwalkan selesai pada awal 2017.
 
Osako Kazuya mengatakan bahwa pihaknya membangun dua terowongan saat ini untuk Jalan Jenderal Sudirman sampai Thamrin, yakni terowongan untuk kereta berangkat dan kembali, yang masing-masing berdiameter 6,5 meter (m).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan