Industri tekstil salah satu bagian dari industri manufaktur. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho.
Industri tekstil salah satu bagian dari industri manufaktur. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho.

Pemerintah Harusnya Fokus ke Pembangunan Sektor Manufaktur

Gervin Nathaniel Purba • 07 Desember 2015 19:56
medcom.id, Jakarta: Direktur dan Kepala Riset Ekuitas Citi Investment Ferry Wong‎ mengatakan paket kebijakan ekonomi tahap ke-VII diperkirakan tidak akan memberikan dampak yang signifikan terhadap perbaikan ekonomi Indonesia.
 
Menurut Ferry, seharusnya pemerintah membuat kebijakan yang lebih spesifik yaitu bagi industri manufaktur. Baginya industri manufaktur di tanah air masih belum berkembang.
 
"Pasti ada sedikit banyak berpengaruh di sektor padat karya tapi Indonesia harus tingkatkan manufaktur, manufakturnya masih belum terlalu berkembang," ujarnya di Plaza Bapindo, Jakarta, Senin (7/12/2015).

Dirinya menambahkan, harga komoditas di pasar-pasar internasional saat ini sedang menurun lantaran perekonomian global yang sedang melambat. Oleh sebab itu, tumpuan peningkatan ekspor Indonesia adalah industri manufaktur yang memiliki nilai tambah yang tinggi.
 
"Tanpa sektor manufaktur yang kuat, maka saat komoditi turun mereka nggak bisa bertahan. Jadi (paket kebijakan VII) belum signifikan," tuturnya.
 
Seperti diketahui, pemerintah telah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi jilid VII. Isi dari paket kebijakan yang terdiri dari tiga peraturan tersebut salah satunya yakni keringanan PPh pasal 21.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan