Rumput laut. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.
Rumput laut. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.

Ekspor Rumput Laut Turun 30% di 2016

10 Januari 2017 18:54
medcom.id, Jakarta: Asosiasi Rumput Laut Indonesia (ARLI) memperkirakan ekspor rumput laut pada 2016 mengalami penurunan kurang lebih mencapai 30 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya, di mana tercatat sepanjang 2015 ekspor komoditas itu mencapai 205,4 juta dolar Amerika Serikat (AS).
 
Ketua Umum ARLI Safari Azis mengatakan, bahwa penurunan ekspor rumput laut tersebut dikarenakan beberapa hal, seperti pelemahan ekonomi global hingga soal kebijakan Amerika Serikat (AS) untuk produk organik.
 
"Pada 2016, turun kurang lebih 30 persen. Ada isu bahwa Amerika Serikat akan mengeluarkan produk olahan rumput laut dari daftar produk-produk organik, itu yang membuat ekspor lesu pada 2016," kata Safari, dikutip dari Antara, Selasa (10/1/2017).

Berdasar data statistik dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, total produksi rumput laut dalam negeri mencapai 1,12 juta ton pada 2015. Dari jumlah total produksi tersebut, sebanyak 21 persen atau 236,9 ribu ton diekspor ke berbagai negara, dengan komposisi sebanyak 97 persen berupa bahan baku dan sisanya berupa produk olahan.
 
Dengan komposisi ekspor tersebut, sektor hulu rumput laut menyumbang devisa kurang lebih sebanyak USD160,4 juta, sementara dari sektor hilir sebesar USD45 juta atau sebesar 22 persen dari total ekspor komoditas tersebut.
 
Sementara pada 2016 pada periode Januari-Agustus, ekspor bahan baku rumput laut tercatat baru sebesar 121,5 ribu ton dengan nilai USD80 juta. Sementara untuk ekspor produk olahan tercatat pada periode yang sama sebanyak 4,0 ribu ton dengan nilai USD25,4 juta.
 
Selain adanya wacana bahwa Negeri Paman Sam akan mengeluarkan produk olahan rumput laut dari daftar produk organik tersebut, banyak wacana yang dinilai menghambat ekspor komoditas itu. Beberapa diantaranya adalah wacana pembatasan ekspor dan juga pengenaan Bea Keluar untuk produk tersebut.
 
"Pemerintah berencana untuk mengenakan Bea Keluar untuk ekspor bahan baku rumput laut sebesar 20-40 persen dari harga, namun sementara ini masih ditangguhkan. Rencana tersebut tanpa konsultasi dengan pelaku usaha," ujar Safari.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan