Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, layanan yang dikenal dengan prinsipal switching ini mampu membuat sistem pembayaran menjadi lebih efisien, efektif, dan handal. Bahkan dalam distribusi subsidi pemerintah ke masyarakat, menjadi lebih tepat sasaran.
"Distribusi subsidi dari pemerintah ke rumah tangga kan memiliki jumlah penerima yang begitu besar, kita ingin memastikan distribusi itu lancar sesuai sasaran. Dalam konteks transfernya, ini juga tidak terlalu memberatkan anggaran pemerintah," ujar Bambang dalam acara Forum BUMN: Dua Tahun Mewujudkan Nawa Cita di Hotel Darmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2016).
Namun kata dia, yang terpenting dalam sistem pembayaran ini adalah kepastian transfer subsidi dari pemerintah ke rumah tangga yang tepat waktu. Dia berharap dengan layanan prinsipal switching ini semakin memudahkan masyarakat dalam penggunaan ATM dengan biaya transaksi yang kecil.
"Dengan perusahaan prinsipal, maka biaya transaksi nantinya tidak terlalu tinggi. Karena banyak masyarakat yang akan menggunakan ini," tegas dia.
Seperti diketahui, pembentukan entitas perusahaan prinsipal ini sudah masuk proses perizinan di Kementerian Hukum dan HAM. Rencananya, akhir tahun ini perusahaan prinsipal akan segera beroperasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News