Country Director PT Infocus Costumer Internasional Indonesia Sukaca Purwokardjono mengatakan, perusahaan yang akan memproduksi smartphone Sharp ini telah menyiapkan berbagai peralatan dan fasilitas yang dibutuhkan untuk segera dapat beroperasi.
"Nilai investasi yang kami tanamkan USD5 juta atau setara Rp5 miliar. Target kapasitas produksi kami sekira 300 ribu unit per tahun," ungkap Sukaca kepada wartawan usai mendapatkan delapan perizinan investasi fasilitas Izin Investasi 3 Jam (i23J) di Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) BP Batam, seperti diberitakan Selasa 4 April 2017.
Dalam memproduksi smartphone ini, kata Sukaca, perusahaannya bekerja sama dengan perusahaan lokal yakni PT Sat Nusapersada Tbk. Adapun lokasi industri smartphone ini berada di kawasan industri PT Sat Nusapersada, Jalan Pelita, Kota Batam.
"Kami bekerja sama dalam hal operasi. PT Sat Nusa Persada membantu dalam bidang perakitan," ujarnya.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Sat Nusapersada Tbk Abidin Hasibuan mengatakan, kerja sama industri telepon seluler ini dimaksudkan mendukung arahan pemerintah bahwa setiap smartphone 4G LTE agar diproduksi di dalam negeri.
"Pemilihan Batam karena lokasinya strategis dan perizinan investasi yang mudah dan cepat. Kami mengapresaisi BP Batam karena memberikan kemudahan investasi melalui program i23J," ujarnya.
Untuk tahap awal, sambung Abidin, PT Infocus Costumer Internasional Indonesia bersama perusahaannya akan memproduksi sebanyak 40 ribu unit smartphone 4G LTE merek Sharp di Batam.
Jumlah tersebut, menurut Abidin, akan dipasarkan di dalam negeri mengingat kebutuhan smartphone 4G LTE masih dangat tinggi.
"Kami memproduksi sekira 40 ribu unit dulu sambil mengamati respons pasar. Jika dibutuhkan, kami memproduksi lebih banyak lagi," ujarnya.
Ia menuturkan, industri smartphone dalam negeri ini sedikitnya membutuhkan sekira 1.000-2.000 tenaga kerja. Setelah anak perusahaan Foxconn, tambah Abidin, masih ada tujuh perusahaan lainnya yang berminat untuk investasi smartphone di Batam.
"Rencananya, smartphone Sharp yang kami produksi akan resmi diluncurkan di Jakarta pada Mei 2017," jelasnya.
Deputi 5 BP Batam Gusmardi Bustami menambahkan, PT Infocus Costumer Internasional Indonesia merupakan perusahaan kedua yang memanfaatkan fasilitas i23J di awal 2017 ini. Sebelumnya PT GMF Aeroasia juga menggunakan fasilitas ini untuk membangun hanggar di Batam.
"Selain dua perusahaan ini, ada beberapa perusahaan lain yang akan berinvestasi di Batam pada 2017, yakni PT Feen Marine, KPJ Johor Specialist Hospital, PT Koh Brothers, 1-Net, Asus, PT Googwood Investama, Enol Plc, dan Tsuneishi Shipbuilding," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News