"Kita dorong prioritas itu KUR cluster. Jadi sekali analisis bisa kena kelompok yang banyak," kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa, 12 November 2019.
Wimboh menjelaskan KUR juga akan diarahkan untuk komoditas yang bisa mendorong ekspor dan substitusi barang impor. Sementara dari sistem cluster yang sudah ada ini bersifat integrasi antara hulu dan hilir.
"Dari produksi, pengolahan sampai ekspor. Komoditi unggulan kita banyak. Mulai dari perikanan tangkap, udang, pertanian, kelapa sawit, cengkeh, kopi. Jadi akan kita buat per komoditi," jelas dia.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir menyebutkan penyaluran KUR melalui kelompok cluster lebih mudah. Menurut dia, biaya yang dikeluarkan bank jadi lebih murah dan menyalurkannya lebih gampang.
"Untungnya, itu kan overhead costnya jadi jauh lebih murah, kalau saya datang sendiri-sendiri saya kan mesti meneliti individu debitur, kan mahal. Coba bayangkan kalau satu kelompok ada 50 orang, serahkan saja ke ketua kelompoknya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id