"Ya satu itu adalah domainnya Bea Cukai. Itu bukan perhubungan," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2019.
Budi pun meminta Bea dan Cukai segera melakukan investigasi demi mengungkap modus penyelundupan tersebut. Para pelaku, katanya, mesti ditindak tegas demi memberikan efek jera.
"Silakan Bea Cukai melakukan suatu ketentuan hukumnya. Itu enggak ada hubungan dengan kita. Saya baru highlight," tutur Budi.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan kasus ini kerap terjadi setiap kali pemerintah melakukan pengetatan kebijakan atas percobaan penyelundupan. Modus itu mesti diusut agar Bea Cukai tak lagi kecolongan.
"Karena memang pekerjaan mereka menyelundup, jadi kalau perubahan kebijakan peningkatan kewaspadaan ya mereka juga akan makin canggih, jadi kita akan memperbaiki penanganan kita, intelijen kita, pajak dan bea cukai akan bersama-sama," jelas Menkeu.
Sementara itu, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi mengaku tengah melakukan proses investigasi. Hasilnya akan diumumkan ke publik lusa nanti.
"Lagi melakukan investigasi mendalam, penjelasan lengkap oleh pimpinan. Investigasi sama pihak pihak terkait. Satu sampai dua hari (investigasi diharapkan selesai)," tegas Heru.
Adapun komponen Harley-Davidson bekas yang diduga ilegal ditemukan dalam pesawat Airbus A330-900 oleh Bea Cukai. Selain itu, ditemukan pula dua unit sepeda Brompton baru dalam pesawat yang baru didatangkan oleh Garuda Indonesia dari Prancis tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News