Saat ini pemerintah tengah memeriksa kesiapan infrastruktur yang ada di lokasi untuk KEK tersebut. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya akan membenahi infrastuktur yang sudah ada.
"Di Likupang itu sudah ada pelabuhan yang menghubungkan dengan beberapa lokasi wisata, dan kita akan melakukan suatu renovasi dan investasi, kurang lebih Rp100 miliar di situ," kata dia di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis, 15 Agustus 2019.
Tak hanya itu, pemerintah juga akan memperbaiki bandara serta jalan yang ada di Likupang demi menopang KEK di sana. Bahkan pemerintah berencana meningkatkan kapasitas bandara dengan menambah panjang landasan pacu (runway) yang ada.
"Infrastruktur sudah ada. (Kementerian) PU sudah akan jalan. Jadi yang kaitannya dengan (Kementerian) Perhubungan, satu, kita membangun bandara yang panjangnya 2.800 meter, yang kedua pelabuhan di Likupang," jelas dia.
Sementara itu, KEK Kendal akan digunakan khusus untuk industri. Beberapa industri yang akan dibangun di antaranya adalah industri makanan-minuman berorientasi ekspor, industri subtitusi impor, hingga industri yang jadi fokus pemerintah.
"KEK akan prioritas ke industri 4.0, jadi sektor industri elektronik, furnitur, kimia. Kita sih sudah siap. Jadi diorientasikan yang industrinya ekspor 60 persen," ungkap Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.
Selain kedua KEK tadi, pemeritah juga mengevaluasi efektivitas KEK Tanjung Api-Api, Sumatera Selatan. Pemerintah berencana menggeser lokasi KEK di Tanjung Api-Api ke Tanjung Carat karena masalah pembebasan lahan.
"Karena, masalah pembebasan lahan. Itu sedang dalam proses observe. Lahan yang semula itu pembebasan lahannya sulit. Jadi, digeser ke wilayah berikutnya yang sudah bebas," jelas Airlangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id