Kepala BPS Suryamin menjabarkan, jumlah usaha non pertanian masih didominasi di Pulau Jawa. Jumlah usaha di Pulau Jawa sebanyak 16,2 juta usaha atau naik 11,9 persen dibanding hasil sensus 2006 yang hanya 14,6 juta usaha.
"Sementara Sumatera sebanyak 5 juta usaha atau naik dibanding 10 tahun sebelumnya yang hanya 4 juta usaha nonpertanian. Selanjutnya Bali dan Nusa Tenggara 1,5 juta, Kalimantan 1,4 juta, Sulawesi 2,2 juta, serta Maluku dan Papua 500 ribu," ujar Suryamin dalam konferensi pers di kantor BPS, Jalan Dr Sutomo, Jakarta Pusat, Jumat (19/8/2016).
Jika ditilik lebih dalam, katanya, pertumbuhan jumlah usaha non pertanian selama 10 tahun yang terendah justru Pulau Jawa, hanya 11,9 persen. Capaian pertumbuhan tertinggi justru dicapai Pulau Maluku dan Papua yang naik 51,7 persen.
"Maluku dan Papua naik 51,7 persen dari 0,3 juta menjadi 0,5 juta pada 2016. Sulawesi jadi yang kedua dengan pertumbuhan 36,3 persen, dari 1,6 juta menjadi 2,2 juta usaha," paparnya.
Sementara Bali dan Nusa Tenggara naik 26,6 persen, dari 1,2 juta menjadi 1,5 juta usaha. Kalimantan 25,1 persen dari 1,1 juta menjadi 1,4 juta.
"Kedua terakhir justru pertumbuhannya untuk Sumatera 23,3 persen, dan Jawa 11,9 persen," pungkas Suryamin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News