"Kami tidak menjual produk, namun kekuatan yang kami tawarkan adalah solusi dan konektivitas," kata Head of Global Subsidiaries Group Citi Indonesia Riko Tasmaya, di kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (20/9/2016).
Dirinya menambahkan, terdapat 10 negara prioritas asal investasi yang diharapkan masuk ke Indonesia. Sama seperti BKPM, sepuluh negara itu adalah Amerika Serikat, Inggris, Singapura, Malaysia, Australia, Timur Tengah, Korea Selatan, Tiongkok, Jepang, dan Taiwan.
"Kami sudah punya kantor cabang di sana, jadi kita ingin fokus dan kami akan channeling dengan kantor BKPM di sana juga. Tapi kalau dari negara lain juga punya interest ke Indonesia maka kita akan fasilitasi," jelas dia.
Meskipun begitu, dirinya enggan membeberkan target yang dipatok oleh Citi Indonesia dari kerja sama dengan BKPM. Semua upaya yang dilakukan oleh Citi Indonesia diharapkan mampu mendorong perekonomian di samping juga memberi keuntungan bagi perseroan.
"Kami fokuskan (investasi) yang BKPM prioritaskan negaranya. Kami berikan potensi aliran investasi, dan juga konektivitas. Dengan jalan seperti itu, customer juga melihat kita sebagai private banks. Itu yang menjadi benefit buat Citi," pungkas Riko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id