Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tinjau Pelabuhan New Tanjung Priok, Jakarta Utara. Foto: MTVN/Deny Irwanto
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tinjau Pelabuhan New Tanjung Priok, Jakarta Utara. Foto: MTVN/Deny Irwanto

Menhub Tinjau New Priok Container Terminal One

Deny Irwanto • 27 Agustus 2016 15:59
medcom.id, Jakarta: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi hari ini meninjau Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kunjungan Budi diawali dengan menyambangi kantor PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).
 
Dari pantauan, Budi Karya didampingi Dirjen Perhubungan Laut, A Tonny Budiono, Direktur Kepelabuhan, Mauritz Sibarani, Direktur Lalu Lintas dan Angkatan Laut, Bay M Hasani, Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Victor Vikki Subroto, dan Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Sugeng Wibowo.
 
Budi Karya juga meninjau New Priok Container Terminal One (NPCT1) yang merupakan fase 1A dari keseluruhan proyek New Priok Container Terminal yang secara komersial telah beroperasi sejak Kamis 18 Agustus 2016.

"Laut menggambarkan efisiensi nasional terhadap ekonomi sejauh apa, bisa diukur dari pergerakan laut. Kami konsolidasi dengan BUMN untuk buat planning. Kita mengerti banyak inisiasi yang belum terlaksana baik. Satu catatan Presiden, hadirnya kita dalam satu kegiatan, bukan hanya bangun pelabuhan dan beli kapal, tapi kapal bisa sampai, bawa penumpang dan biaya barang murah, frekuensi normal," kata Budi Karya di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (27/8/2016).
 
Menhub Tinjau New Priok Container Terminal One
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberi keterangan kepada awak media usai meninjau Pelabuhan New Tanjung Priok, Jakarta Utara. Foto: MTVN/Deny Irwanto
 
Sementara itu, Direktur Utama Pelindo II, Elvyn G. Masassya mengatakan, NPCT1 memiliki luas lahan sekitar 32 hektare dan kapasitas 1,5 juta TEUs per tahun. Dengan total panjang dermaga 850 meter dan kedalaman -14 meter LWS (akan dikeruk secara bertahap hingga -20 meter).
 
Terminal baru ini diproyeksikan dapat melayani kapal peti kemas dengan kapasitas 13-15 ribu TEUss dengan bobot di atas 150 ribu DWT.
 
Sebagai bagian dari pelabuhan New Priok atau pelabuhan Kalibaru, terminal ini akan dikembangkan dan dioperasikan oleh salah satu perusahaan IPC Group, yaitu PT New Priok Container Terminal One.
 
NPCT1 merupakan terminal peti kemas pertama dalam pembangunan fase 1 Terminal New Priok yang terdiri atas tiga terminal peti kemas dan dua terminal produk.
 
Menhub Tinjau New Priok Container Terminal One
Kondisi Pelabuhan New Tanjung Priok, Jakarta Utara. Foto: MTVN/Deny Irwanto
 
Pembangunan fase 2 Terminal New Priok akan dilaksanakan setelah pengoperasian fase 1. Ketika proyek New Priok telah selesai, akan ada total tujuh terminal peti kemas dan dua terminal produk dengan area pendukungnya yang memiliki total area 411 hektar.
 
"Saat ini fokus IPC ada pada empat area, yakni meneruskan hal-hal yang baik (going concern), menyesuaikan hal-hal yang perlu disesuaikan (governance), menyelesaikan hal-hal yang perlu diselesaikan (pending matters, dan memperkenalkan hal-hal yang baru (business development). Dalam konteks yang lebih luas sebagai upaya mendukung percepatan dan pemerataan pembangunan ekonomi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Elvyn G. Masassya dalam kesempatan yang sama.
 
Elvyn menjelaskan, Pelindo II akan terus menggiatkan berbagai program untuk modernisasi pelabuhan-pelabuhan eksisting maupun membangun pelabuhan-pelabuhan baru di berbagai lokasi.
 
"Kedepannya IPC akan terus berkomitmen pada sisi penawaran atau supply kapasitas pelabuhan dengan menjalankan berbagai proyek investasi besar sesuai dengan proyeksi permintaan pasa yang disesuaikan dengan kondisi terakhir," pungkas Elvyn.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan