Menteri Perdagangan Thomas Lembong. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Menteri Perdagangan Thomas Lembong. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)

Mendag: Scooping Paper Perdagangan Bebas dengan Eropa Kelar 4 Bulan

Husen Miftahudin • 26 April 2016 15:05
medcom.id, Jakarta: Pemerintah terus mengupayakan perjanjian kerja sama skema kemitraan ekonomi komprehensif dengan Uni Eropa atau Indonesia-Uni Eropa Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) segera terwujud. Langkah awal, Indonesia dan Uni Eropa tengah membahas poin perdagangan yang masuk dalam perdagangan bebas. Poin-poin perdagangan ini disebut scooping paper.
 
Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo yang ikut mendorong perjanjian kerja sama ini. Bahkan menurut dia, lawatan Jokowi ke empat negara Eropa kemarin menunjukkan hasil yang positif bagi kerja sama tersebut.
 
"Scooping (paper) itu sudah dimulai 2010 dan dalam empat bulan belum selesai. Kejutan besar saat Presiden hadir di Brussels untuk dorong penyelesaian scooping paper dalam empat bulan," ujar Tom, saat peringatan Hari Konsumen Nasional (Harkonas) 2016 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/4/2016).

Tom yakin target scooping paper selama empat bulan terselesaikan. Jika ini berhasil, maka langkah selanjutnya akan lebih mudah dalam negosiasi formal yang diperkirakan butuh waktu selama 2,5 tahun.
 
"Sekarang masih tahap scooping, pihak Eropa harus melalui prosedur internal lewat komite teknis mereka itu kira-kira butuh 3-6 minggu. Jadi negosiasi formal (dimulai) kita perkirakan dalam 4-6 minggu," tegas Tom.
 
Indonesia dinilai tertinggal bila dibandingkan Vietnam dan Malaysia yang telah lebih dulu memiliki kerja sama dengan Eropa. Jika IEU CEPA tak terealisasi, ada kemungkinan banyak pabrik di Indonesia akan tutup dan memindahkan produksinya ke Vietnam.
 
Namun jika perjanjian ini berhasil, Indonesia akan mudah mendapatkan akses pasar. Tapi yang juga penting, kualitas industri dalam negeri seperti kebersihan, kesehatan pangan, teknologi, dan keamanan harus ditingkatkan agar Uni Eropa yakin dengan perjanjian kerjasama skema kemitraan ekonomi komprehensif dengan Indonesia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan