Furniture. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho.
Furniture. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho.

Kawasan Industri Pacu Pengembangan Furnitur di Jateng

17 April 2016 11:48
medcom.id, Jakarta: Rencana pembangunan kawasan industri yang terintegrasi dengan berbagai fasilitas diyakini mampu memacu pengembangan furnitur di Jepara, Jawa Tengah.
 
"Adanya rencana kawasan industri yang terintegrasi pelabuhan laut berpotensi memperkuat industri Jepara, bahkan Jawa Tengah serta nasional pada umumnya," ujar Menteri Perindustrian Saleh Husin dikutip dari Antara, Minggu (17/4/2016).  
 
Industri furnitur yang menjadi ikon Jepara, lanjut Saleh, juga diuntungkan karena berkembang terpadu dan mendapat akses yang lebih luas untuk perdagangan ekspor nantinya.

Dalam pengembangan industri di Indonesia, industri furnitur dan kerajinan merupakan salah satu industri prioritas yang didukung oleh sumber bahan baku berupa kayu, rotan maupun bambu dan melimpahnya ketersediaan tenaga kerja.
 
Daya saing industri furnitur dan kerajinan Indonesia di pasar global terletak pada sumber bahan baku alami yang melimpah dan berkelanjutan serta didukung oleh keragaman corak dan desain yang berciri khas lokal serta ditunjang oleh SDM yang cukup kompeten.
 
"Ukiran Jepara merupakan salah satu kekayaan intelektual dengan kearifan lokal yang dapat meningkatkan nilai tambah produk industri furnitur dan kerajinan kayu," katanya.
 
Di lokasi ini juga direncanakan akan dibangun Pelabuhan Samudera dengan calon investor Pelindo III.
 
Kedalaman di area dermaga yang mencapai 16 meter, diperhitungkan Menperin, dapat disinggahi kapal kelas panamax berbobot 60 ribu-100 ribu DWT (mother vessel) sehingga memudahkan pengapalan produk ke pelabuhan besar di luar negeri secara langsung.
 
"Infrastruktur yang tengah dipacu pemerintah, seperti rencana kawasan industri dan pelabuhan ini dapat menumbuhkan industri manufaktur kita. Juga memecah konsentrasi industri dari Jakarta dan sekitarnya," ulas Saleh.
 
Saleh menuturkan, perkembangan industri furnitur di Indonesia mengalami kemajuan yang signifikan beberapa tahun terakhir ini. Nilai ekspor furnitur kayu dan rotan Indonesia pada 2013 mencapai USD1,8 miliar, pada 2014 meningkat menjadi USD1,9 miliar, dan pada 2015 meningkat lagi menjadi USD2 miliar.
 
Diharapkan nilai ekspor furnitur kayu dan rotan olahan dalam lima tahun ke depan akan mencapai USD5 miliar.
 
Komposisi ekspor furnitur Indonesia dilihat dari segi bahan baku masih didominasi oleh bahan baku kayu (59,5 persen), metal (8,1 persen), rotan (7,8 persen), plastik (2,3 persen), bambu (0,5 persen) dan lain-lain (21,3 persen).
 
Menurut Wakil Bupati Jepara, Soebroto, pemkab menargetkan pembangunan kawasan industri berikut pelabuhan dimulai pada 2017.
 
"Dari luas lahan 2.800 hektare, sekitar sebagian kami peruntukkan untuk industri kecil dan menengah seperti furnitur," ujarnya sembari mengungkapkan, di antara industri yang berminat masuk ialah perusahaan otomotif asal Italia.
 
Jepara merupakan kabupaten di Jawa Tengah yang berjarak sekitar 75 kilometer dari Semarang. Kabupaten ini juga memiliki industri ukir, kerajinan akar dan patung, kerajinan monel dan emas, keramik, tenun ikat troso, kue, roti, rokok kretek, konveksi dan anyaman bambu.
 
Kepala Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Kemenperin di Semarang, Titik Purwati mengatakan keunggulan furnitur Jepara telah teruji baik desain dan kualitas produk.
 
"Kemenperin, melalui Balai Besar TPPI, sudah aktif mendukung industri furnitur Jateng. Salah satu layanan kami ialah sertifikasi dan pengujian produk industri termasuk furnitur Jepara," ujar Titik.
 
Turut mendampingi Menperin ialah Direktur Pengembangan Wilayah Industri III Ditjen Pengembangan Perwilayah Industri (PPI) Kemenperin, Ignatius Warsito dan Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan Ditjen Industri Agro, Edy Sutopo.
 
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menegaskan pihaknya siap mendukung rencana pembangunan tersebut.
 
"Akses jalan akan kami kaji lebih matang, juga penyediaan rumah bagi pekerja seperti rusunawa dan air bersih," katanya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan