Ilustrasi. (FOTO: MI/RAMDANI)
Ilustrasi. (FOTO: MI/RAMDANI)

Swiss Beri Hibah USD13,4 Juta Imbangi Pertumbuhan Urbanisasi Perkotaan RI

Husen Miftahudin • 14 Juni 2016 17:57
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Swiss dan Bank Dunia menghibahkan dana perwalian Trust Fund Multi-Donor sebanyak USD13,4 juta atau sekitar Rp180 miliar (kurs Rp13.300/USD) guna mendukung upaya Indonesia dalam mengelola perkembangan perkotaan. Pemberian hibah ini dilatar belakangi oleh tingkat laju perumbuhan perkotaan di Indonesia yang tidak seimbang dengan pembangunan infrastruktur.
 
Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Taufik Widjojono mengungkapkan Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat laju inflasi tercepat dunia. Pada 2014 tingkat urbanisasi Indonesia sebesar 52 persen dan diprediksi akan meningkat jadi 68 persen pada 2025.
 
"Kami sadar kota-kota tersebut memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional karena penciptaan lapangan kerja semakin banyak. Tapi di sisi lain, justru urbanisasi itu membuat kemacetan, banjir, kepadatan penduduk yang justru menimbulkan kecemburuan sosial sehingga kejahatan merajalela," ujar Taufik dalam diskusi Urbanisasi Berkelanjutan di Indonesia di kantor Kementerian PUPR, Jalan Pattimura, Jakarta Selatan, Selasa (14/6/2016).

Mengingat anggaran pembangunan infrastruktur, penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan, pembenahan sistem transportasi, memperbaiki taraf hidup hingga mengurangi pemukiman kumuh Pemerintah Indonesia terbatas, maka dukungan dana hibah Pemerintah Swiss dan Bank Dunia dinilai mampu menciptakan keseimbangan pembangunan perkotaan dengan tingkat urbanisasi.
 
"Kami sadar anggaran pemerintah dalam menciptakan keseimbangan pembangunan dengan laju urbanisasi terbatas. Pemerintah Indonesia dan Bank Dunia sudah bekerja sama sejak lama. Saya menyambut baik Trust Fund. Ini diharapkan bisa digunakan pemerintah untuk mendorong kebijakan dalam pembangunan," imbuhnya.
 
Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo Chaves menyayangkan ketidakseimbangan laju urbanisasi di perkotaan Indonesia. Pasalnya, Indonesia hanya menikmati sebagian kecil dari potensi manfaat kota yang sebenarnya justru bisa menjadi pusat inovasi dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
 
"Dari 1970 hingga 2012 setiap pertumbuhan satu persen urbanisasi berkorelasi dengan pertumbuhan PDB per kapita sebesar 13 persen di India, 10 persen di Tiongkok, dan tujuh persen di Thailand. Sementara Indonesia dengan satu persen pertumbuhan urbanisasi hanya menghasilkan kenaikan empat persen PDB," papar Chaves.
 
Sementara Duta Besar Swiss untuk Indonesia Yvonne Baumann mengatakan bahwa Pemerintah Swiss melalui State Secretariat for Economic Affairs (SECO) secara global mendukung peningkatan pertumbuhan kawasan perkotaan secara ramah lingkungan, memberikan kontribusi pertama ke Indonesia Sustainable Urbanization Multi-Donor Trust Fund (IDSUN) selama tiga tahun ke depan.
 
"Melalui dana perwalian IDSUN, kami mendukung upaya Indonesia untuk memprioritaskan urbanisasi berkelanjutan yang mengedepankan faktor ekonomi, sosial dan perlindungan lingkungan hidup. Dana perwalian juga akan memperkuat sinergi dan kapasitas seluruh lembaga dan pemerintah daerah terkait perbaikan taraf hidup di daerah perkotaan," tutup Baumann.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan