Industri pengolahan. MI
Industri pengolahan. MI

Menperin Yakin Tahun Ini Industri Pengolahan Non Migas Tumbuh 6,83%

Husen Miftahudin • 15 Mei 2015 12:35
medcom.id, Jakarta: Pertumbuhan ekonomi makro Indonesia pada kuartal pertama tahun ini hanya mencapai 4,71 persen. Kondisi tersebut jauh dari target yang ditetapkan pemerintah, dimana target kuartal I/2015 sebesar 5,21 persen.
 
Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin mengungkapkan, pertumbuhan industri pengolahan non migas kuartal I/2015 jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Bahkan secara tahunan, pertumbuhan industri pengolahan non migas pada 2015 diyakini sebesar 6,83 persen.
 
"Apabila dilihat pada tahun 2011 hingga triwulan I/2015, pertumbuhan industri non migas selalu di atas pertumbuhan ekonomi. Hanya pada tahun 2013 pertumbuhan industri non migas sedikit di bawah pertumbuhan ekonomi," ungkap Saleh dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/5/2015).

Dia melanjutkan, pertumbuhan industri pengolahan non migas pada 2019 nanti, akan mampu mencapai 8,38 persen. Hal ini karena peningkatan pertumbuhan industri disertai dengan meningkatnya kontribusi sektor industri pengolahan non migas terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional 2015 sebesar 21,22 persen dan pada 2019 mencapai 24,15 persen.
 
Saleh menyebut, cabang industri yang tumbuh tinggi pada triwulan I/2015 antara lain industri kimia, farmasi dan obat tradisional sebesar 9,05 persen, industri logam dasar sebesar 8,66 persen, industri makanan dan minuman sebesar 8,16 persen, serta industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik, dan peralatan listrik sebesar 8,14 persen.
 
Sementara itu, ekspor produk industri hingga bulan Januari 2015 sebesar USD9,07 miliar dan memberikan kontribusi sebesar 68,17 persen dari total ekspor nasional. Sedangkan, impor produk industri pada Januari 2015 sebesar USD9,70 miliar atau turun sebesar 8,29 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2014 yang sebesar USD10,58 miliar.
 
"Dengan berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah dan para stakeholder industri, kita cukup optimistis bahwa kinerja perdagangan produk industri akan semakin positif di masa-masa yang akan datang," tutur Saleh.
 
Di sisi lain, sambung dia, investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada triwulan I tahun 2015 mencapai Rp17,45 triliun atau meningkat sebesar 57,01 persen dari periode yang sama tahun 2014. Sedangkan investasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar USD2,87 miliar atau menurun 17,92 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2013.
 
"Hal ini tentu harus menjadi perhatian kita, mengingat investasi menjadi salah satu motor pendorong pertumbuhan yang sekaligus menyerap tenaga kerja di sektor industri," pungkasnya.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WID)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan