Pembangunan Infrastruktur. ANTARA FOTO: Vitalis Yogi Trisna
Pembangunan Infrastruktur. ANTARA FOTO: Vitalis Yogi Trisna

Rendahnya Pembiayaan di Indonesia Timur karena FS Kurang Siap

Arif Wicaksono • 23 Agustus 2015 13:58
medcom.id, Jakarta: PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) menuturkan pembiayaan di Indonesia timur masih sangat kecil dari pembiayaan perusahaan dengan mencapai tujuh persen dari total proyek. Dengan potensi yang sangat besar kendalanya berada di kemampuan pemerintah daerah untuk melakukan feasibility studies (fs) untuk proyek infrastruktur.
 
Direktur SMI Darwin Trisna Djajawinata menuturkan potensi Indonesuia timur sangat besar baik untuk pembangunan power plant, maritim, ataupun perikanan. Namun potensi ini tidak dikembangkan dengan baik karena biasanya akan gugur dalam tahap FS karena kurang cermat dalam membuat perencanaan proyek.
 
“Makanya kami akan fokus kepda pendampingan di proyek tersebut supaya nantinya mereka bisa masuk fs sebelum dilanjutkan ke proyek,” tutur dia belum lama ini kepada Metrotvnews.com, di Jakarta, seperti diberitakan Minggu (23/8/2015).

Dia menuturkan sejumlah proyek tersebut membuat perusahaan pembiayaan enggan memasuki wilayah Indonesia timur. Kondisi yang berbeda misalnya dialami oleh wilayah Indonesia barat yang sudah mahir dalam pembuatan kerangka proyek pembangunan yang akan dijadikan acuan dalam pemberian kredit oleh perusahaan.
 
“Kalau persiapannya tidak matang kan nantinya proyeknya akan tersendat dan ini yang dikhawatirkan makanya sebagian besar proyek kami di Indonesia barat,” kata dia.
 
Adapun sampai dengan akhir Juni 2015 total nilai proyek yang dibiayai SMI mencapai Rp 65 triliun dengan jumlah pembiayaan (outstanding) sebesar Rp7,4 triliun dengan komitmen investasi yang mencapai Rp5,165 triliun sampai dengan 30 Juni 2015.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan