Menurut Igo, salah seorang penumpang kereta api kelas ekonomi Jaka Tingkir, rute Jakarta-Purwokerto mengaku bingung dengan harga tiket yang naik-turun. "Saya biasanya naik kereta ekonomi. Kalau harganya seperti ini, bagi saya yang sebulan dua kali pulang Jakarta Purwokerto ya merasa keberatan dan juga membuat bingung. Naik-turun-naik-turun," kata Igo kepada Metrotvnews.com di Stasiun Pasar Senen, Jakarta (8/3/2015).
Dia berharap pemerintah menetapkan saja harga pastinya, agar calon penumpang tidak kebingungan. "Kalau mau ditetapkan saja harganya, yang penting tidak membuat bingung, Januari naik, Maret turun, nanti naik lagi," tukasnya.
Dia mengaku enggan untuk beralih menggunakan moda transportasi lain, mengingat kereta api menurutnya sudah cukup ideal, terutama dari aspek waktu tempuh ke tempat tujuan. "Kalau naik bus saya tidak kuat. Terlalu lama di jalan. Dan lebih nyaman menggunakan kereta, dan perjalanan pun bisa lebih cepat," pungkasnya.
Sebagai informasi, tarif tiket kereta api ekonomi per 1 April ditetapkan sebagai berikut.
1. KA Progo (Pasar Senen-Lempuyangan): Rp75.000.
2. KA Bengawan (Pasar Senen-Purwosari): Rp.80.000.
3. KA Gaya Baru malam (Pasar Senen-Surabaya Gubeng): Rp110.000.
4. KA Matar Maja (Pasar Senen Malang): Rp115.000.
5. KA Kertajaya (Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi) Rp90.000.
6. KA Brantas (Pasar Senen-Kediri): Rp90.000.
7. KA Kutojaya Utara (Pasar Senen Kutoarjo): Rp80.000.
8. KA Tawang Jaya (Pasar Senen-Semarang Poncol) Rp65.000.
9. KA Tegal Arum (Pasar Senen Tegal): Rp50.000.
10. KA Serayu (Pasar Senen-Purwokerto) Rp70.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News