Pabrik GM di Indonesia -- Reuters/Enny Nuraheni
Pabrik GM di Indonesia -- Reuters/Enny Nuraheni

BKPM: GM Harus Tanggung Jawab terhadap Karyawan

Husen Miftahudin • 02 Maret 2015 22:05
medcom.id, Jakarta: PT General Motors Indonesia (GM) menyatakan akan menutup fasilitas produksi yang berada di wilayah Bekasi pada akhir Juni nanti. Hal ini membuat ratusan karyawan GM tak dapat lagi melanjutkan pekerjaan mereka, dan harus menjadi pengangguran.
 
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani, mengatakan, pihak GM harus bertanggung jawab terhadap nasib karyawan yang harus dirumahkan tersebut.
 
"Tanggung jawab terhadap karyawan harus dipenuhi dengan mekanisme peraturan yang ada," ujar Franky, saat konferensi pers rakor di kantor BKPM, Jalan Jenderal Gatot Subroto No. 44, Jakarta Selatan, Senin (2/3/2015).

Terkait penutupan pabrik GM, ia mengungkapkan, hal itu karena perusahaan automotif asal Amerika Serikat tersebut sulit bersaing di Indonesia. Namun, aku dia, GM tak akan menarik penuh investasinya dari Indonesia dan menegaskan akan tetap melanjutkan produksi mobil.
 
"Itu kan ada skala produksi tertentu sehingga mereka melihat sulit untuk bersaing. Tapi kita lihat bahwa sekarang ini GM sedang dalam proses kerja sama dengan Wuling (SAIC-GM-Wuling/SGMW)," ungkap dia.
 
Saat ini, papar Franky, kerja sama tersebut masih dalam proses untuk mencari lahan. GM sendiri tidak sepenuhnya berinvestasi untuk produksi melainkan akan berfokus menjadi distributor mobil jadi.
 
"Saya dapat informasi dari Kemenperin (Kementerian Perindustrian), mereka sudah masuk investasi untuk mendapatkan lahan. Kalau menurut saya, sebetulnya dari sisi produksi sekarang dia mau masuk segmen yang lain. Bagi kita itu bagus," pungkas Franky.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan