"Kemungkinan (akan membangun lagi), memang minimal kita harapkan dua lagi," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno di Tarakan, Kalimantan Utara, Rabu, 9 Mei 2018.
Rini menyebutkan peta jalan holding Rumah Sakit BUMN sudah jelas dan sampai saat ini menunjukan perkembangan yang bagus. Ia menjelaskan, tujuan pemerintah membuat holding Rumah Sakit BUMN adalah untuk menyetarakan kualitas dan fasilitas rumah sakit rumah sakit perusahaan BUMN yang tersebar di daerah.
Seperti diketahui, sebagian besar perusahaan pelat merah memiliki rumah sakit sendiri-sendiri. Fasilitas di stiap rumah sakit tersebut berbeda-beda. Oleh karena itu, supaya membuat rumah sakit BUMN menjadi kuat maka dibentuk holding. Holding tidak hanya memperkuat dari sisi keuangan tetapi juga memperkuat operasional.
"Akan terus berkembang karena tujuan kita memang kenapa saya buat holding juga supaya pelayanan rumah sakit berkualitas yang sama yang tinggi," jelas Rini.
Rini menuturkan kedepannya setiap rumah sakit anggota holding Rumah Sakit BUMN akan memperbarui teknologi komunikasi. Komunikasi antara anggota holding diharapkan lebih canggih dengan menggunakan teknik telekonferensi.
Melalui telekonferensi, katanya, akan sangat membantu pasian yang memerlukan second opinion mengenai penyakit yang mereka derita. Para dokter spesialis di rumah sakit dapat segera melakukan telekonferensi dengan dokter spesialis di rumah sakit BUMN lain untuk memperoleh second opinion tersebut.
"Seperti kita punya spesialis ginjal ada di rumah sakit di Padang, Semen Padang, nah teleconference untuk second opinion sehingga membuat semua tindakan yang kita lakukan sudah dapat second opinion (dari dokter) yang kita miliki," tutup Rini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id