Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Jasa Kemenko Maritim Agung Kuswandono mengungkapkan, pihaknya sudah meminta PT KAI (Persero) untuk mempercepat pembangunan kereta pelabuhan. Dia mengatakan penggarapan rel ditargetkan pada Oktober 2015.
"Kalau PT KAI menargetkan Februari 2016, tapi Pak Menko minta dipercepat jadi Oktober ini (2015). Makanya teman-teman dari PT KAI keringetan. Mereka sudah membangun rel dari (Stasiun) Pasoso menuju Tanjung Priok," ujar Agung usai Konferensi Pers Perkembangan Penurunan Dwelling Time di kantornya, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (23/9/2015).
Menurut dia, kereta pelabuhan bakal menjadi alat angkut transportasi yang paling efektif. Apalagi saat ini jalur kereta api dari Stasiun Pasoso, Jakarta Utara sudah tersambung hingga Surabaya. Namun dari pasoso sampai dengan Jakarta Utara belum tersambung.
"Jadi mulai dari Surabaya sampai ke Pasoso sudah nyambung, tapi dari Pasoso ke Tanjung Priok itu belum tersambung. Teman-teman PT KAI sekarang keringetan karena pengerjaan sekarang menjadi sedikit lebih susah karena ada jalan layang. Jadi harus diukur ketinggiannya dan membelok (jalurnya)," papar dia.
Agung menjelaskan, saat ini sudah ada kesepakatan tertulis antara PT KAI dan Pelindo II tentang akses kereta api ke Jakarta International Container Terminal (JICT). Hanya saja masih terdapat dua bagian pembebasan lahan yang masih dalam proses sehingga menghambat pembangunannya.
"Karena kita tahu untuk memasang rel kereta itu harus ada pembebasan tanah, pembebasan tanah itu harus ada sosialisasi. Kita berharap semuanya sesuai target untuk menurunkan lamanya dwelling time," pungkas Agung
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id