Dengan data tersebut, Marwan mengatakan, kementerian yang dipimpinnya akan menyelesaikan sebanyak 80 kabupaten daerah tertinggal untuk ditingkatkan tingkat perekonomiannya. Target ini sebagaimana terdapat dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) periode 2015-2019.
"Ada 122 kabupaten tertinggal dan itu tersebar di timur Indonesia dan 84,4 persen di kawasan timur Indonesia. Sasaran 2015-2019 untuk mengentaskan minimal 80 kabupaten," kata Marwan, di Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (29/1/2016).
Upaya yang dilakukan kementeriaanya, lanjut Marwan, adalah dengan membuat profil karakteristik di masing-masing daerah. Pemetaan tersebut dimaksudkan untuk mempermudah masuknya investasi di daerah.
"Kami sudah membuat profil dengan segala potensi yang dimiliki dan kami sudah laporkan ke BKPM dan kementerian lembaga terkait untuk mendorong investasi di sana. Bahkan sudah ada yang tertarik untuk investasi sektor pertanian dan perkebunan," jelas dia.
Dirinya menambahkan, sektor Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di daerah juga perlu diperkuat. Jika tidak, investasi asing hanya akan memanfaatkan daerah tersebut tanpa memberikan dampak signifikan bagi kemajuan daerahnya.
"Sektor SDM juga sangat penting untuk diperhatikan. Kalau SDM masih seperti ini tidak ditingkatkan kita akan tetap menjadi penonton saja sementara yang mengerjakan semuanya itu asing lagi, dan asing lagi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News