Ilustrasi. (FOTO: ANTARA/Adeng Bustomi)
Ilustrasi. (FOTO: ANTARA/Adeng Bustomi)

Sektor Perkeretaapian Jadi Prioritas Garapan

06 Juli 2017 10:52
medcom.id, Jakarta: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) fokus menggarap sektor perkeretaapian di 2018. Untuk itu, dari total total pagu indikatif sebesar Rp48,486 triliun besaran anggaran 2018 yang diminta, sebagian besar yakni Rp17,59 triliun diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian.
 
"Dari komposisi anggaran, yang mendapatkan paling banyak alokasi ialah Ditjen Perkeretaapian. Karena banyak sekali inisiatif kereta api kita, dan memang kereta api itu membutuhkan anggaran yang relatif lebih. Buat di light rail transit (LRT) dan mass rapid transit (MRT), dan sarana-sarana yang lain," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada rapat kerja bersama Komisi V DPR yang di dalamnya terkait dengan pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) 2018 Kemenhub, di Jakarta, Rabu 5 Juli 2017.
 
Lewat alokasi itu, Ditjen Perkeretaapian juga diharapkan menggarap jalur kereta api yang terintegrasi. Hal itu termasuk reaktivasi jalur kereta api, pelayanan dari dan ke bandar udara, serta menuju pelabuhan guna mengurangi beban jalan raya untuk angkutan peti kemas.

Selain itu, anggaran digunakan untuk pembangunan angkutan perkotaan berbasis rel, dengan target peningkatan jalan kereta api sepanjang 730 km, peningkatan dan rehabilitasi jalur kereta api sepanjang 45 km, pembangunan bangunan khusus sebanyak 1 unit.
 
Alokasi anggaran terbesar kedua diberikan kepada Ditjen Perhubungan Laut sebesar Rp11,6 triliun. Adapun fokus kegiatan membangun pelabuhan dan juga investasi di beberapa kapal-kapal perintis. Di posisi ketiga, berdasarkan usulan pagu anggaran 2018, ialah Ditjen Perhubungan Udara.
 
Ditjen Perhubungan Udara diusulkan untuk memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp9,14 triliun. "Ada beberapa bandara baru terutama bandara-bandara di tempat terpinggir terluar dan kalau di Papua itu di ketinggian," paparnya.
 
Berikutnya Ditjen Perhubungan Darat yang diusulkan memperoleh anggaran 2018 dengan angka Rp4,58 triliun. Dia mengatakan anggaran tersebut bakal digunakan untuk pembangunan terminal.
 
Bus tingkat
 
Guna memperlancar transportasi darat khususnya di jalan raya, Kemenhub melakukan peningkatan sarana transportasi darat. Peningkatan kapasitas sarana tersebut seperti peluncuran bus double decker antarkota antarprovinsi oleh Kemenhub dengan layanan premium.
 
Hal itu guna mencegah terjadinya kecelakaan di jalan raya yang disebabkan banyaknya penggunaan sepeda motor untuk jarak jauh.
 
"Bus ini diharapkan dapat berperan serta sebagai upaya pencegahan kecelakaan dan peningkatan keselamatan terhadap pengguna jasa transportasi angkutan jalan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Iskandar Hartanto saat meresmikan terminal tipe A di Cilacap, Jawa Tengah, dalam keterangan persnya, kemarin.
 
Pudji berharap dengan peningkatan layanan transportasi darat tersebut akan semakin tumbuh minat masyarakat untuk menggunakan angkutan umum terutama bus AKAP. Adapun bagi perusahaan akan tercipta persaingan bisnis yang sehat. (Media Indonesia)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan