Direktur Taman Safari Indonesia, Frans Manansang mengatakan, pihaknya telah mematangkan kesiapan penerimaan panda. Taman Safari Indonesia bahkan membangun gedung kandang seluas 1.800 meter persegi, dan area khusus untuk panda seluas 5.000 meter persegi yang pembangunannya rampung tahun lalu.
"Kita bikin tempatnya tiga lantai. Orang Tiongkok bilang ini kandang panda tercantik di dunia," ujar Frans di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 8 Agustus.
Gedung yang didalamnya terdapat kandang dibangun dengan konsep bangunan Tiongkok, dengan hiasan lampion dan patung-patung panda. Kandang pamer panda yang terletak di lantai paling atas didesain dengan konsep semi outdoor, dengan pemandangan hutan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango disampingnya. Kandang pamer panda dibatasi kaca yang ketebalannya diklaim sangat aman untuk pengunjung.
Selain kandang pamer, terdapat pula ruang perawatan kesehatan dan operasi khusus untuk panda. Kemudian ruangan pengolahan pakan, area teater dan ruang edukasi untuk pengunjung.Terkait kesiapan pakan, Taman Safari Indonesia juga sudah menanam banyak pohon bambu yang dapat dikonsumsi panda.
Frans menjelaskan, kedatangan panda pertama di Indonesia ini harus melalui proses yang cukup panjang. Setelah nota kesepahaman antarpemerintah juga dengan pemelihara panda di Tiongkok, pihaknya masih harus mengirimkan petugas untuk pelatihan.
"Petugas kita akan dilatih dulu. Begitu pun petugas dari Tiongkok, akan datang ke sini untuk memastikan kesiapannya. Prosedurnya banyak, karena jangan sampai panda mati. Satwa itu bukan milik satu negara tapi dunia," tutur Frans.
Sementara itu, nantinya panda yang masing-masing bernama Feyun dan Nyinhu ini dipinjamkan selama 10 tahun. Sebagai gantinya, Pemerintah Indonesia juga akan meminjamkan satwa khasnya ke Tiongkok, yakni komodo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News