Sosialisasi tersebut bersamaan dengan agenda Trade Expo Indonesia (TEI) ke-34 yang akan diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang pada 16-20 Oktober 2019. Enggar bahkan telah mengundang Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk memberikan paparan langsung kehadiran sistem Online Single Submission (OSS) yang lebih efektif.
"Di dalam Trade Expo Indonesia nanti akan diberikan penjelasan oleh Menkeu bagaimana future mau investasi di Indonesia," kata Enggar ditemui usai menghadiri rapat di Batu, Jawa Timur, Kamis, 3 Oktober 2019.
Mengusung tema Moving Forward to Serve The World, TEI 2019 juga diagendakan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo. Pameran produk perdagangan terbesar di Asia Tenggara ini akan menempati area seluas 24.732 m2 dengan jumlah peserta ditargetkan mencapai 1.250 orang.
Adapun TEI 2019 akan menyuguhkan berbagai kegiatan pendukung seperti forum perdagangan, pariwisata, dan investasi yang terdiri dari berbagai kegiatan seperti seminar, lokakarya, temu wicara, diskusi regional, kompetisi ekspor perusahaan rintisan, dan konseling bisnis.
Selain transaksi dengan pembeli asing, kehiatan juga diproyeksikan akan terjadi transaksi besar dengan pembeli lokal melalui misi dagang lokal. Pemerintah daerah pun telah diminta membawa para pelaku usahanya agar misi dagang lokal semakin intensif.
"Bagaimana, di mana, apakah di kawasan ekonomi khusus dengan berbagai kemudahan, peraturan yang akan dan sudah dipangkas akan disampaikan," papar Enggar.
Kehadiran Menkeu dalam pemaparan omnibus law terutama mengamandemen setidaknya 72 undang-undang yang mempersulit kemudahan berusaha di Indonesia dinilai penting. Pelaku usaha bakal mendapat kepastian berinvestasi di Tanah Air lantaran mendapatkan penjelasan dari pejabat negara yang paling paham dan dipercaya.
Usaha merevisi ke-72 Undang-Undang tersebut akan memakan waktu puluhan tahun apabila dilakukan dengan cara biasa. Kehadiran omnibus law pun jadi keniscayaan untuk mendorong perbaikan iklim investasi dalam jangka pendek.
"Kenapa Menkeu, karena convincing dan mengerti, namanya Menkeu pasti dipercaya perdagangan, Menkeu juga yang jamin ada tax holiday dan kemudahan berinvestasi, Bu Menkeu orang paling tepat memaparkan itu," ucap Enggar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News