Presiden Go-Jek Grup Andre Soelistyo mengatakan upaya menghadirkan layanan Go-Food sejalan dengan respons positif layanan Go-Car di Singapura. Layanan taksi online itu bahkan berhasil menarik sebanyak satu juta pelanggan hanya dalam waktu kurang dari tiga bulan sejak pertama kali diluncurkan.
"Kalau Go-Food memang sedang kami kaji untuk ekspansi ke Singapura. Karena transportasi roda dua di Singapura itu tidak ada, jadi kami tengah mengkaji solusi apa yang bisa menghasilkan revenue yang sama," kata Andre saat meluncurkan logo baru Gojek Grup di kantor Gojek, Pasaraya Gedung B Lantai 6, Jakarta Selatan, Senin, 22 Juli 2019.
Andre menuturkan penelitian yang dilakukan bakal berangkat dari masalah apa yang dibutuhkan masyarakat di Singapura. Ia meyakini Go-Food bakal digemari lantaran menghadirkan pengalaman berbeda dalam cara memesan makanan semua kalangan.
"Pasar Singapura masih berkembang, mudah-mudahan kita sudah punya jawabannya dalam waktu dekat," ungkapnya.
Andre memastikan pihaknya akan menjadikan Asia Tenggara sebagai basis pasar utama. Hingga saat ini, Go-Jek telah berhasil mengekspansi beberapa layanannya seperti di Thailand dan Vietnam.
"Sebentar lagi ke Filipina dan mungkin nanti Malaysia karena jarang sekali Indonesia punya brand yang bersaing dan menjadi pemain nomor 1 maupun nomor 2 di negara lain," ucapnya.
Go-Jek dipastikan bakal mendapat pendanaan baru dari putaran penggalangan dana seri F Gojek. Kehadiran investasi dari Visa dan Mitshubishi disebut menjadi modal penting pendukung finansial bagi layanan Go-Jek di seluruh Asia Tenggara.
Andre mengatakan pihaknya sangat antusias aplikasi dan ekosistem Go-Jek yang telah diunduh oleh lebih dari 155 juta pengguna tersebut telah dilirik beragam perusahaan multinasional. Go-Jek yang muncul pada 2015 mendapat kepercayaan pada visi jangka panjang memperkuat pertumbuhan perusahaan ke fase selanjutnya.
Per Juni 2019, aplikasi dan ekosistem Go-Jek telah diunduh oleh lebih dari 155 juta pengguna, dengan lebih dari dua juta mitra pengemudi, serta hampir 400 ribu mitra merchants, dan lebih dari 60 ribu penyedia layanan di Asia Tenggara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News