Salah satu gerai Ramayana. MI/Awaludin.
Salah satu gerai Ramayana. MI/Awaludin.

Ramayana Bantah Tutup 8 Gerai

Desi Angriani • 31 Oktober 2017 18:23
medcom.id, Jakarta: PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) membantah penutupan delapan gerai Ramayana di tujuh kota berbeda.
 
Head of Marketing and Promotion Ramayana Ainu Rofik mengatakan pihaknya justru berencana membuka enam departemen store di DKI Jakarta hingga akhir 2017. Enam gerai ini berlokasi antara lain di Jatinegara, Serpong, dan Bekasi.
 
"Enggak ada penutupan sama sekali. Tanggal 3 Desember kita akan buka di Jatinegara, tanggal 17 Desember kita buka di Bekasi, tanggal 27 Desember kita buka lagi di Serpong. Sampai Desember kita buka tiga Departement Store, sepanjang tahun kita buka sekitar 5-7 store baru, " katanya dalam sebuah jumpa pers di Pullman Hotel, Jakarta, Selasa 31 Oktober 2017.

Saat ini pusat perbelanjaan Ramayana berjumlah 115 buah. Akibatnya jumlah departemen store tersebut bertambah menjadi 124 di seluruh Indonesia. Ainu pun optimistis penjualan offline Ramayana akan meningkat dibanding tahun sebelumnya menyusul proyeksi pertumbuhan ekonomi yang semakin pruden.
 
"Setelah itu, tahun depan perseroan akan ekspansi untuk 5-8 gerai lagi. Kita enggak hanya sekarang tapi kita yakin buka cabang sudah direncanakan dan optimistis 2018 ekonomi kita bagus," tuturnya.
 
Dia menambahkan perubahan pola belanja dari offline menjadi online bukan menjadi pemicu tutupnya sejumlah gerai ritel modern. Melainkan daya beli masyarakat yang rendah akibat pemerintah lebih mengutamakan pembangunan infrastruktur ketimbang menggenjot daya beli.
 
"Saya pikir bukan shifting offline ke online hanya karena daya beli masyarakat rendah dan kebijakan pemerintah lebih ke infrastruktur makanya itu salah satu impactnya," tutupnya.
 
Adapun laba Ramayana hingga Juni 2017, sebesar Rp368,77 miliar hingga periode 30 Juni 2017 naik dari laba tahun berjalan Rp254,05 miliar di periode sama tahun sebelumnya.
 
Laporan keuangan perseroan menyebutkan, pendapatan naik jadi Rp 3,46 triliun dari pendapatan Rp 3,15 triliun tahun sebelumnya ,dan laba bruto naik menjadi Rp 1,34 triliun dari laba bruto tahun sebelumnya Rp 1,19 triliun.
 
Laba usaha diraih Rp 414,73 miliar naik dari laba usaha tahun sebelumnya Rp 250,47 miliar sedangkan laba sebelum pajak meningkat jadi Rp 454,46 miliar dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya yang Rp 297,54 miliar.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan