"Pastinya harus dikompensasi dengan faktor-faktor lain," kata Airlangga ditemui usai pertemuan tahunan US-Indonesia Investment Summit, di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, Kamis 2 November 2017.
Dirinya menambahkan, kompensasi yang akan diberikan pemerintah bisa dalam bentuk apapun asalkan mampu mengurangi besarnya cost bagi industri. Dengan begitu diharapkan industri dalam negeri tetap bisa bersaing.
"Mungkin dengan energi biaya yang lebih murah, biaya logistik yang lebih bersaing. Maka itu infrastruktur dibangun, biar terkompensasi," jelas dia.
Sementara untuk wilayah DKI Jakarta sendiri, Airlangga tak khawatir kenaikan UMP akan membebani industri. Apalagi kebanyakan industri di Ibu Kota merupakan industri yeng bergerak di bidang jasa.
"Tapi kalau UMP DKI enggak terlalu berpengaruh, karena kebanyakan (industri) services. Kalau kawasan industri kan di luar DKI kebanyakan. Kenaikan (UMP) itu sudah di atas pertumbuhan di atas pertumbuhan ekonomi dan inflasi," pungkasnya.
Pemerintah resmi menaikan UMP sebesar 8,71 persen yang mulai berlaku pada awal Januari 2018. Kenaikan ini merupakan penjumlahan dari pertumbuhan ekonomi dan inflasi secara nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id