Amran mengaku menunggu pemikiran dan ide menarik tentang bagaimana menyediakan pangan yang cukup bagi rakyat. Amran akan menghargai setiap pemikiran dan ide yang disampaikan DKP agar pasokan pangan dalam negeri selalu tersedia. Serta, tidak terjadi kembali masalah kelaparan penduduk.
"Semua anggota dewan ketahanan pangan perlu punya binaan sesuai potensi di daerah dan keahliannya masing-masing. Jadi, semua harus berkreasi. Dengan demikian, akan mendapatkan hasil nyata yang membanggakan," kata Andi, saat memberi pengarahan dalam Rapat Konsolidasi DKP di Jakarta, Jumat, 23 Februari 2018.
Dalam rapat yang dihadiri anggota Pokja Ahli dan Pokja Pemberdayaan DKP tersebut, Andi juga memaparkan berbagai upaya yang telah dilakukan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir ini untuk peningkatan produksi pangan. Upaya tersebut meliputi penyempurnaan regulasi, refokusing anggaran pada sektor-sektor produktif, modernisasi pertanian dan sebagainya.
"Dengan modernisasi alat-alat pertanian, saat ini ada 250 ribu anak muda yang berminat dan terjun menjadi petani. Jumlah ini akan terus meningkat, dan diharapkan mencapai satu juta orang pada tahun 2019 nanti," kata Amran.
Menteri Pertanian yang juga Ketua Harian DKP itu mengklaim, saat ini sektor pertanian menarik perhatian remaja. Lantaran harga komoditi pertanian yang semakin diuntungkan.
Sementara itu, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi menambahkan, Rapat Konsolidasi DKP tersebut juga bertujuan untuk merumuskan rencana kerja dalam setahun kedepan.
"Anggota DKP sekarang ini 60 persen wajah-wajah baru, dan 40 persen diisi anggota yang sudah eksis selama ini," ujar Agung.
Menurut Agung, dilakukannya pembaruan keanggotaan diharapkan untuk memperkuat DKP dalam mendukung program pemerintah, melalui pengayaan substansi dalam perumusan kebijakan.
"Kami yakin tim Pokja yang baru dengan pengalaman dan keahliannya dapat berkontribusi nyata untuk mendukung pemantapan ketahanan pangan nasional, mengevaluasi kebijakan/program yang dilaksanakan Pemerintah, dan memberikan masukan implementatif dan solutif," tutur Agung.
Agung berharap, dibentuknya anggota baru, dapat mempercepat tercapainya target-target pembangunan yang telah ditetapkan Presiden, terlebih di bidang pangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News