Direktur Keuangan Sawit Sumbermas Sarana Nicholas Whittle. (FOTO: Medcom.id/Desi Angriani)
Direktur Keuangan Sawit Sumbermas Sarana Nicholas Whittle. (FOTO: Medcom.id/Desi Angriani)

Kampanye Hitam Sawit, SMSS Belum Berani Ekspansi ke Eropa

Desi Angriani • 28 Desember 2017 14:54
Jakarta: PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SMSS) belum berani memperluas pasar ekspor sawit ke negara-negara Eropa. Hal itu menyusul kampanye hitam sawit yang dinilai merugikan Indonesia sebagai salah satu produsen terbesar kelapa sawit di dunia.
 
"Belum ada rencana ke negara-negara Eropa lainnya," tutur Direktur Keuangan Sawit Sumbermas Sarana Nicholas Whittle di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Kamis, 28 Desember 2017.
 
Whittle mengungkapkan perseroan baru menjajal Italia sebagai pangsa pasar sawit yang cukup besar di Eropa. Pasalnya, banyak produk di Italia yang menggantungkan produksi dari bahan kelapa sawit.

"Secara pasar minyak sawit bermutu di seluruh Eropa dan kita baru ekspor ke Italia," imbuhnya.
 
Dia berharap pertemuan tahunan Indonesia-Malaysia di Kuching bulan lalu dapat membuahkan solusi untuk menghentikan diskriminasi terhadap kelapa sawit Indonesia ke Uni Eropa.
 
"Mudah-mudahan pemerintah Indonesia-Malaysia bisa Uni Eropa cari solusi yang cocok," tutur Whittle.
 
Sebelumnya Presiden Joko Widodo dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Peringatan 40 Tahun Kerja Sama Kemitraan ASEAN-UNI EROPA meminta penghentian diskriminasi terhadap kelapa sawit Indonesia ke Uni Eropa.
 
Perkebunan kelapa sawit begitu berpengaruh dalam upaya pengentasan kemiskinan, mempersempit jarak pembangunan, dan mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif.
 
Saat ini terdapat 17 juta orang Indonesia yang hidupnya bergantung dan terkait dengan kelapa sawit. Selain itu, 42 persen lahan perkebunan kelapa sawit dimiliki oleh petani kecil di Indonesia.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan