Chief Executive Officer (CEO) Batik Air Capt Achmad Luthfie mengatakan pihaknya antusias dengan mendatangkan kembali pesawat yang tiba sesuai jadwal. Kehadiran Airbus 320 sebagai bukti kesungguhan Batik Air dalam menyediakan pelayanan terbaik guna menambah tingkat kenyamanan para tamu saat melakukan penerbangan sesuai konsep pre-flight, in-flight, serta post-flight.
"Hal ini sejalan dengan upaya Batik Air untuk semakin meningkatkan pengalaman terbang bagi pebisnis dan wisatawan di kelas premium services airlines," kata Luthfie melalui keterangan tertulisnya, Minggu, 31 Maret 2019.
Pesawat baru dengan registrasi PK-LZK itu lepas landas dari Bandar Udara Internasional Toulouse Blagnac yang terletak di selatan daerah Blagnac dan di barat laut kota Toulouse, Prancis pada Sabtu, 30 Maret 2019. Pesawat menggunakan nomor penerbangan ID-001 tersebut kemudian mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten setelah mengudara selama 19 jam 40 menit.
"Batik Air mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama dari kru serta berbagai pihak yang telah membantu memperlancar proses pengiriman pesawat Airbus ke-42," ungkapnya.
Pesawat PK-LZK melengkapi kekuatan dari armada operasional Batik Air yang terdiri dari 41 Airbus 320-200CEO dengan konfigurasi kursi 12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi, enam Boeing 737-900ER dengan konfigurasi kursi 12 kelas bisnis dan 168 kelas ekonomi, serta delapan Boeing 737-800NG dengan konfigurasi kursi 12 kelas bisnis dan 150 kelas ekonomi.
Tipe pesawat Airbus 320 Family yang dibekali teknologi modern ini dinilai berperan penting membantu Batik Air memperkuat jaringan domestik dan internasional serta mengembangkan konsep full-service. Dengan pesawat ini, Batik Air bisa menyesuaikan ukuran pesawat sesuai permintaan pasar dan tren perjalanan udara, yang didasarkan pada jarak rute, frekuensi terbang per hari, operasional bandar udara dan lainnya.
"Batik Air senantiasa berupaya mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kunjungan wisatawan asing dan nusantara yang ditandai dengan menambahkan armada baru guna mempersingkat waktu serta mempermudah akses antardestinasi. Para wisatawan ditawarkan kemudahan layanan jaringan penerbangan yang saling terhubung atau connecting flight," ujarnya.
Batik Air punya pandangan bisnis tajam ke depan yang didukung berbagai strategi tepat, dalam kesungguhan dan tujuan agar operasional penerbangan berada pada level terbaik. Kehadiran pesawat baru diyakini bakal memberikan optimistis terhadap tingkat ketepatan waktu penerbangan (on time performance/OTP) per hari. Saat ini, Batik Air mencatatkan rata-rata OTP 90,3 persen.
"Rencananya, A320 PK-LZK difungsikan untuk meningkatkan kapasitas angkut penumpang dan barang, memperkuat layanan rute yang sudah ada serta pengembangan jaringan perusahaan seperti pembukaan rute baru. Selain itu kami menilai, pesawat baru mampu menambah tingkat kepercayaan, loyalitas serta kepuasan dari para tamu,” papar Luthfie.
Hingga saat ini Batik Air melayani lebih dari 40 destinasi domestik dan internasional ke Singapura; Kota Kinabalu, Malaysia; Chennai, India; Perth, Australia serta Guilin dan Kunming di Tiongkok dengan frekuensi mencapai lebih dari 350 penerbangan perhari. Untuk pengaturan operasional, Batik Air memiliki utilisasi berkisar 8-9 jam per hari, dua pesawat menjalani perawatan serta satu pesawat sebagai cadangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News