Direktur Utama PTKS Silmy Karim - - Foto: Medcom.id/ Ilham Wibowo
Direktur Utama PTKS Silmy Karim - - Foto: Medcom.id/ Ilham Wibowo

Pabrik Baru Krakatau Steel Siap Beroperasi

Ilham wibowo • 21 Maret 2019 13:02
Jakarta: PT Krakatau Steel (Persero) (PTKS) memastikan siap mengoperasikan basis produksi barunya pada tahun ini. Fasilitas tersebut akan mengolah hot strip mill (HSM) untuk pemenuhan baja dalam negeri. 
 
Direktur Utama PTKS Silmy Karim mengatakan pengoperasian fasilitas produksi baru tersebut bagian dari klasterisasi baja 10 juta ton di Cilegon. Percepatan produksi baja nasional bakal terus dilanjutkan PTKS bersama PT Krakatau Posco. Saat ini, fasilitas pabrik Hot Strip Mill No.2 (HSM2) ini dalam tahap mechanical completion di akhir April 2019. 
 
"Perlu waktu mungkin dua bulan dari April untuk bisa beroperasi. Ini akan sangat baik untuk menambah kapasitas nasional sehingga kemudian kita bisa penuhi dari lokal untuk baja jenis flat product," ujar Silmy di Hotel Borobudur, Kamis, 21 Maret 2019.  

Nilai investasi pabrik HSM2 ini  mencapai USD515 juta dan kapasitas tahap awal sebesar 1,5 juta ton. Selanjutnya hingga tahun 2025 disusul dengan pembangunan pabrik-pabrik rolling mill lainnya seperti Cold Rolling Mill ke-2 dan ke-3 serta penambahan kapasitas HSM2. 
 
Menurut Silmy, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong juga mendukung peningkatan investasi di sektor industri baja. Dukungan diberikan dalam upaya membangun industri baja yang sehat, kualitas terbaik, ramah lingkungan dan kompetitif. 
 
"Sekarang banyak investasi dari negara tertentu yang tidak baik untuk lingkungan, kualitas buruk, dan berbahaya bagi pembangunan infrastruktur," ungkapnya. 
 
Kehadiran fasilitas HSM2 ini bakal menambah target produksi baja PTKS dan Krakatau Posco. Silmy optimistis target yang dicanangkan bakal terserap sepenuhnya untuk kebutuhan baja nasional. 
 
"PTKS dan Krakatau Posco karena kita punya join venture, saat ini (target produksi) sekitar 5 juta ton per tahun. Tahun ini kita targetkan bisa sampai 6 juta ton," ucapnya. 
 
Silmy menambahkan PTKS dan Krakatau Posco bakal terus meningkatkan investasi untuk mencapai target kluster baja hingga 10 juta ton. Fasilitas lainnya akan bertahap dibangun dan ditargetkan rampung seluruhnya pada 2025. 
 
"Antara PTKS dan Krakatau Posco itu sudah 7 juta ton dan harus kita tambah lagi nanti 3 juta ton agar menjadi 10 juta ton. Kita sedang atur kapan timing yang tepat investasi tambahan 3 juta ton ini," pungkasnya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan