"Beliau (Presiden) memberikan tugas khusus kepada Menko Maritim untuk memperpendek dwelling time yang sebelumnya masih di atas lima hari," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (18/8/2015).
Pramono menjelaskan, waktu bongkar barang sampai keluar pelabuhan diharapkan berkisar tiga sampai empat hari. "Presiden berikan batas waktu sampai Oktober diharapkan sudah bisa tiga sampai empat hari," jelas dia.
Menanggapi hal tersebut, Menko Kemaritiman Rizal Ramli memastikan segera membahas strategi dan posisi dwelling time. Ia memerlukan bantuan TNI dan Polri untuk menumpas mafia-mafia dwelling time yang kerap bercokol di sana.
"Tunggu minggu depan baru akan dibahas. Minggu depan baru kita akan fokus soal dwelling time, fokus strategi dan posisi untuk dwelling time. Di situ banyak mafianya ya. Kita ajak Kapolri, Panglima TNI, dan lain-lain. Kita akan gebrak," ungkap Rizal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News