"Pada dasarnya kita memahami di Tanjung Priok ada banyak mafia. Kami akan sikat kalau masih becanda," tegas Rizal, saat konferensi pers, usai rapat terkait soal dwelling time, di Kantor Menko Kemaritiman, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa (25/8/2015).
Ia menyatakan, kalau dari mafia-mafia itu tidak tunduk pada peraturan yang ditetapkan, maka pemerintah tidak akan main-main untuk melakukan tindakan tegas. Bahkan, pemerintah siap melakukan sikat habis terhadap mafia tersebut, termasuk siap memberhentikan kontraknya.
"Kalau ada pejabat yang macam-macam ya kita geser. Kalau ada swasta yang macam-macam, ya kita sikat. Kita hentikan kontraknya," tegas dia.
Ia menjelaskan, untuk mengoptimalkan hal itu telah dibentuk satuan tugas (satgas) untuk memberantas mafia yang diketuai oleh Rommy Rusli, Mantan pejabat di Kementerian Keuangan. Diharapkan dengan adanya satgas ini persoalan mafia bisa selesai dalam waktu satu bulan.
"Kami minta dia (Rommy Rusli) jadi ketua koordinator task force untuk ini bisa diselesaikan dalam waktu satu bulan. Dibantu Laks Marsetyo, dan pak Agung Kuswandono. Mereka nanti akan dibantu lagi dua orang. Selain Sipil, ada dua Jenderal polisi bintang dua, dua Jenderal AL, dan dua Jenderal AD," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News