"Perlu diingat TPP bedanya apa dengan yang dipunya Indonesia saat ini? Sebenarnya Indonesia sebagai anggota ASEAN sudah punya FTA dengan hampir semua anggota TPP, termasuk AS," ucap Gundy, saat ditemui dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (27/10/2015).
Gundy menilai proses masuknya Indonesia ke TPP juga akan memakan waktu yang tidak sebentar. Karena itu, dampak bagi ekonomi Indonesia pun dinilainya tidak akan terlihat dalam jangka pendek ini. Sampai tahun depan pun, menurut Gundy, keikutsertaan Indonesia di TPP belum tentu bisa dipenuhi.
"Prosesnya rumit apalagi tahun depan bakal ada pergantian presiden AS. Bukan hal yang tidak mungkin, kebijakannya akan berubah," pungkasnya.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo mengatakan akan bergabung dengan kesepakatan perdagangan TPP Amerika Serikat bersama dengan 11 negara lainnya.
"Kami adalah ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Dan Indonesia akan bergabung dengan TPP," ungkap Jokowi, dalam keterangannya melalui seorang penerjemah.
Perwakilan Dagang AS Michael Froman mengatakan Amerika akan terus berbagi informasi tentang TPP, yang akan menetapkan standar umum tentang isu-isu mulai dari hak-hak pekerja untuk perlindungan kekayaan intelektual.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News