Deputi II Bidang Jasa dan SDA Kemenko Maritim Agung Kuswandono memuji kesiapan pelabuhan darat Cikarang Dry Port (CDP) dalam rangka mengurangi dwelling time. Namun, keinginan untuk mengurangi dwelling time masih agak sulit terwujud lantaran belum tersambungnya rel kereta api ke Tanjung Priok.
"Fasilitas (CDP) sebesar itu tidak efektif gara-gara satu hal, rel kereta 1,2 km tidak bisa masuk ke Tanjung Priok," ujar Agung Kuswandono, saat memberikan paparannya di Jababeka Golf, Karawang, Rabu (4/11/2015).
Hal tersebut yang membuat pihak Kemenko Maritim khususnya Menteri Rizal Ramli selalu ngotot agar kereta api bisa masuk ke dermaga. Sebab jika kereta bisa masuk ke Tanjung Priok akan memberikan dampak luar biasa dalam mengurangi dwelling time.
"Kalau sudah masuk stok Priok sekitar 30 persennya bisa maksimal masuk ke Cikarang. Kalau pindah ke sini semua senyum saja," kata Agung Kuswandono.
Untuk itu, ia berharap agar PT Kereta Api Indonesai (KAI) bisa menyelesaikan pembuatan rel kereta api secepatnya. Sebab jika rel tersebut sudah selesai, ada kemungkinan jalur kereta tersebut juga bisa terhubung ke pelabuhan di Surabaya.
"KAI janji Februari 2016. Kami (Kemenko Maritim) minta akhir Desember 2015. Kita lihat saja KAI mampu atau tidak akhir Desember. Minimal satu line saja bisa tembus, satu rangkaian bisa angkut 60 teus (kontainer kecil), luar biasa itu," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id