"Saat pembelian kopra Rp6.000 per kilogram petani kehilangan gairah namun tidak mungkin hasil panen dibiarkan rusak," kata La Miko dikutip dari Antara, Minggu (3/1/2016).
Petani lainnya, Darna (46) mengatakan selain kelapa diolah menjadi kopra juga dapat bernilai ekonomi setelah diolah menjadi minyak kelapa.
"Kami berusaha mengolah buah kelapa menjadi minyak kelapa tradisional namun pasarannya terbatas. Kalau ada pembeli dalam jumlah banyak juga menguntungkan," katanya.
Ia mengharapkan dukungan pemerintah daerah maupun organisasi pengusaha membangun kerjasama dengan petani untuk mengadakan teknologi hasil pertanian, khususnya pengolahan kelapa.
"Kita berharap organisasi seperti Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) peduli dengan kebutuhan dan kendala yang dihadapi petani," kata Darna.
Pedagang pengumpul kelapa Afner (57) mengatakan pasaran kelapa biji juga menggairahkan karena dapat dijual Rp5.500 per biji.
"Biasanya kelapa biji dijual dengan harga tertinggi Rp5.000 per biji namun akhir tahun 2015 permintaan tinggi sehingga harganya menggiurkan," kata Afner.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id