Direktur Utama Railink Heru Kuswanto mengatakan, pada tahap awal pihaknya akan memulai perjalanan dari Stasiun Sudirman Baru. Nantinya kereta sejauh 36 kilometer (km) ini akan bisa dinaiki mulai dari Stasiun Manggarai sampai dengan Stasiun Bandara Soetta sebagai stasiun akhirnya.
"Hasilnya sehari kita angkut 33 ribu. Itu angka realistisnya 2017 dengan menyiapkan 80 perjalanan KA per hari," kata Heru di Jakarta Railway Center, Jalan Ir H Juanda, Jakarta Pusat, Selasa 11 April 2017.
Dirinya menambahkan, ke depan akan ada 124 perjalanan dari Stasiun Manggarai ke Stasiun Bandara Soetta. Dengan begitu volume penumpang yang bisa diangkut oleh kereta bandara akan lebih banyak lagi sehingga jumlah penumpang pesawat terbang diharapkan memilih moda transportasi ini.
"Atau sekira 76 persen dari 33 ribu penumpang sehari untuk tahap awal ini dan itu kita menghitungnya dengan asumsi sekira 50 juta penumpang pesawat setahun. Sekaran saja sudah 70 juta penumpang (pesawat) setahun," jelas dia.
Sementara untuk jam operasionalnya, kereta bandara Soetta akan menyesuaikan dengan jadwal penerbangan yang ada. Dengan begitu setiap hari akan ada pemberangkatan paling pagi hingga paling malam sesuai jadwal airline yang berangkat, dengan jeda setiap 15 menit pemberangkatan dari Stasiun Manggarai.
"Kalau penerbangan paling pagi itu pukul 05.00, maka lami akan atur mulai 03.50 sudah berangkat. Karena di Kualanamu juga begitu, bahkan kami geser lebih pagi karena Garuda Indonesia, Air Asia, dan Citylink berubah jam keberangkatannya paling awal," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News