Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI Suhaedi menyebutkan, pihaknya akan menjangkau seluruh daerah termasuk daerah terdepan, terluar dan perbatasan. Apalagi BI telah bekerja sama dengan TNI untuk menyalurkan uang di berbagai daerah tersebut.
"Untuk menjangkau kapal ke daerah-daerah terpencil termasuk daerah perbatasan, kita melakukan kas keliling dengan kapal ke daerah-daerah," kata Suhaedi di Gedung BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat 2 Juni 2017.
Tak hanya memastikan ketersediaan uang di daerah tersebut, BI juga melakukan edukasi kepada masyarakat. Ini termasuk bagaimana masyarakat bisa mengenali keaslian rupiah serta menjaga agar rupiah yang didapat dapat tetap dijaga dengan baik.
"Jadi kita sinergi dengan perbankan, kita melayani penuh sekaligus edukasi mengenai ciri-ciri uang rupiah dari mulai unsur pengaman dan sebagainya. Juga mengenai cara merawat uang yang baik agar tidak cepat kusut," kata dia.
Dirinya menambahkan, kebutuhan uang mengikuti pola pertumbuhan ekonomi daerah. Misalnya saja kebutuhan uang untuk wilayah Jakarta mencapai 25,5 persen sedangkan untuk wilayah Pulau Jawa di luar Jakarta sebesar 34,6 persen.
"Jadi kalau dijumlahkan Jakarta dan Jawa itu sekitar 60-an persen, moreless hampir sama dengan proporsi ekonomi Jawa dengann ekonomi nasional yang pada sekitar 58 persen. Sumatera 20,8 persen, Kalimantan 7,1 persen, Bali dan Nusa Tenggara 12 persen," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News