Dia menegaskan bahwa masyarakat cenderung menahan daya beli ketika berbelanja. Penghematan ini membuat industri ritel telah mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir.
"Kami coba mendukung sevel bertahan tetapi masalah eksternal jadi penyebabnya. Ritel biasanya tumbuh 14 persen dalam setahun namun dalam dua tahun terakhir hanya tumbuh delapan persen," kata dia dikutip dari Metro Bisnis, Selasa 27 Juni 2017.
Dia mengatakan, masalah ini bukan karena persaingan bisnis sepertinya adanya online shopping melainkan karena melemahnya daya beli serta situasi politik yang merubah pola belanja masyarakat menjadi secukupnya.
"Perilaku yang berubah menggerus bisnis ini, ini harus dipahami regulator sebagai pembuat kebijakan untuk memahami bisnis yang sedang berkembang ini," kata dia.
Regulasi yang Lambat
Dia juga menyoroti kegagalan pemerintah dalam melihat bisnis model seven eleven. Dia mengatakan bahwa sebagai campuran bisnis cafe dan minimarket, sevel hanya mendapatkan izin dari dinas pariwisata. Hal ini menyulitkan ekspansi bisnis sevel ke daerah lainnya di Indonesia.
"Kerena menggunakan izin pariwisata maka sevel tak bisa ekspansi keluar dari Jakarta. Padahal ekspansi bagi ritel adalah darah maka ketika tak ada perluasan ekspansi dan adanya kenaikan upah serta inflasi, pasti (bisnis) akan tergerus," ujar dia.
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) telah memastikan tidak mengakuisisi semua gerai 7-eleven (sevel) yang dimiliki oleh PT Modern Sevel Indonesia, yang merupakan anak usaha dari PT Modern Internasional Tbk (MDRN).
Dengan adanya kejadian itu, maka Modern Internasional berencana menutup semua gerai sevel pada akhir bulan ini. Penutupan gerai yang langsung berada di bawah manajemen perseroan.
"Bersama surat ini, kami bermaksud untuk menginformasikan bahwa per 30 Juni 2017, seluruh gerai 7-Eleven di bawah PT Modern Sevel Indonesia akan menghentikan kegiatan operasionalnya," kata Direktur Modern Internasional Chandra Wijaya, mengutip keterbukaan informasi perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat 23 Juni 2017.
Keputusan itu, jelas Chandra, karena adanya keterbatasan perusahaannya dalam menunjang kegiatan operasional gerai sevel. Apalagi rencana PT Charoen Pokphand Restu Indonesia untuk mencaplok bisnis 7-Eleven batal dilakukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id