Salah satu stan pada pameran Inacraft di Jakarta tahun lalu. FOTO ANTARA/Prasetyo Utomo
Salah satu stan pada pameran Inacraft di Jakarta tahun lalu. FOTO ANTARA/Prasetyo Utomo

Inacraft 2014 Hendak Tingkatkan Daya Saing Kerajinan Indonesia

Husen Miftahudin • 23 April 2014 10:36
medcom.id, Jakarta: Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) pada Rabu (23/4/2014) kembali menggelar International Handicraft Trade Fair (Inacraft) ke-16 yang berlangsung pada 23 hingga 27 April 2014 di Jakarta Convention Center (JCC).
 
Acara yang akan dibuka oleh Presiden SBY ini bertujuan meningkatkan daya saing produk kerajinan menyongsong diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 2015.
 
"Inacraft menjadi kesempatan berharga bagi para pelaku usaha Indonesia, khususnya usaha kecil dan menengah (UKM) untuk bersaing dalam menghadapi MEA 2015. Selain itu, hal ini juga sebagai sarana promosi dan pemasaran yang efektif untuk memperkenalkan produk mereka," ucap Dirjen PEN Nus Nuzulia Ishak di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (23/4/2014).

Nus mengungkapkan bahwa industri kerjainan merupakan salah satu industri kreatif yang berkontribusi besar terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi nasional.
 
"Ini terbukti dari perkembangan sektor kerajinan Indonesia yang selama lima tahun terakhir penyelenggaraan Inacraft, kontrak dagang mengalami pertumbuhan positif sebesar 2,8%," ujar Nus.
 
Hal tersebut, lanjut Nus, sejalan dengan peningkatan ekspor produk kerajinan selama lima tahun terakhir yang tumbuh sebesar 4,6%. Pada 2013, total ekspor produk kerajinan Indonesia mencapai angka sebesar US$669,1 juta dengan negara tujuan ekspor utama Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Jerman, dan Hong Kong.
 
"Ekspor produk kerajinan pada 2014 ditargetkan dapat meningkat sebesar 7%-8% atau mencapai nilai sekitar US$720 juta hingga US$730 juta. Harapan Kemendag melalui Inacraft adalah kinerja ekspor produk kerajinan akan terus menunjukkan peningkatan dengan produk yang semakin kreatif, inovatif, dan beragam sehingga semakin mengangkat keunikan produk keajinan Indonesia di pasar dunia," tutup Nus.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan