Pengamat Ekonomi Firmanzah mengungkapkan, Indonesia menguasai 40 persen konsumen kelas menengah di kawasan ASEAN. Kondisi tersebut yang menjadikan Indonesia menjadi sasaran menggiurkan dari produk negara lainnya.
"Sekitar 25-26 persen PDB ASEAN ada di Indonesia, dan 40 persen kelas menengahnya ada di Indonesia. Jadi sebenarnya kita ini negara superpower di ASEAN. Tapi kita harus confidence (percaya diri)," ujar Firmanzah ditemui di Hotel Bidakara, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (3/12/2015).
Sayangnya, aku dia, industri lokal saat ini belum mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.
"Singapura dan Malaysia kini jadi access supply, sedangkan kita access demand. Kelas menengah kita tumbuh tinggi, tapi suplai kurang. Untuk menutupi demand ini, sisanya kita harus impor," papar dia.
Meskipun begitu, mantan staf khusus presiden bidang ekonomi era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut merasa tak khawatir, sebab pemerintah saat ini tengah menggenjot industri lokal untuk melakukan ekspor. Terlebih masih banyak pasar yang terbuka lebar bagi produk-produk Indonesia.
"Peluang pasar masih sangat terbuka, seperti di Vietnam, Kamboja, Loas. Teman-teman kita di Filipina dan Thailand juga sebenarnya butuh produk dari Indonesia. Selain itu, jika perusahaan di negara lain bisa masuk ke Indonesia, kita juga punya kesempatan yang sama untuk masuk ke pasar Filipina, Thailand dan Laos," pungkas Firmanzah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News