Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M Siahaan (MI/ANGGA YUNIAR)
Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M Siahaan (MI/ANGGA YUNIAR)

Biaya Cadangan Menurun

CIMB Niaga Catat Laba Bersih Konsolidasi Rp2,2 Triliun hingga September 2017

Eko Nordiansyah • 01 November 2017 09:44
medcom.id, Jakarta: PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) melaporkan perolehan laba bersih konsolidasi (tidak diaudit) sebesar Rp2,2 triliun pada sembilan bulan pertama di 2017. Pencapaian ini naik sebesar 69,1 persen year on year (yoy), sehingga menghasilkan earnings per share sebesar Rp87,42.
 
Pertumbuhan laba bersih tersebut didukung oleh pendapatan bunga bersih atau Net Interest Income (NII) yang meningkat 5,4 persen yoy menjadi Rp9,4 triliun serta penurunan pada biaya pencadangan sebesar 16,4 persen yoy.
 
"Di tengah kegiatan perekonomian yang relatif melambat, kami sampaikan bahwa kinerja perusahaan selama sembilan bulan pertama 2017 terus mengalami kemajuan," kata Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M Siahaan, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu 1 November 2017.

Pendapatan operasional naik 5,1 persen yoy sementara biaya dapat ditekan dengan peningkatan hanya 0,8 persen yoy, lebih kecil dibandingkan dengan laju inflasi 3,7 persen. Biaya pencadangan mengalami penurunan 16,4 persen yoy yang mengakibatkan biaya kredit turun sebesar 2,34 persen dari 2,77 persen pada periode yang sama tahun lalu
 
"Mengingat perekonomian dewasa ini yang masih menantang, kami terus mengedepankan prinsip kehati-hatian terkait pertumbuhan kredit, dan memperhatikan kualitas aset sebagai prioritas utama," jelas dia.
 
Dengan total aset mencapai Rp252,13 triliun per 30 September 2017, naik sebesar 6,3 persen yoy, CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank terbesar kelima di Indonesia dari sisi aset. Jumlah kredit bruto yang disalurkan tumbuh 2,7 persen yoy mencapai Rp178,80 triliun per 30 September 2017.
 
Dari total penyaluran kredit tersebut, kredit konsumer tercatat sebesar Rp49,60 triliun, dan kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mencapai Rp34,68 triliun. Wholesale banking menyumbang proporsi terbesar dari kredit yang disalurkan, dengan kredit korporasi sebesar Rp63,81 triliun, dan kredit komersial sebesar Rp30,71 triliun.
 
"Strategi yang kami ambil, yakni fokus pada kredit pemilikan rumah maupun sektor UKM terus menampakkan hasil, dengan angka pertumbuhan masing-masing 12,1 persen dan 14,5 persen yoy," lanjut Tigor.
 
Total penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp187,25 triliun per 30 September 2017, didorong oleh pertumbuhan CASA sebesar 6,2 persen yoy, menghasilkan kenaikan rasio CASA CIMB Niaga sebesar 70 basis poin (bps) yoy menjadi 53,28 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan